IndigoNews • Agu 03 2025
Tambrin
MAMASA,indigonews | Bupati Mamasa yang memberi sanksi Kepala Puskesmas Nosu Kabupaten Mamasa, dengan memberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas ( Kapus ).
Pemberhentian itu bukan tanpa alasan slash satu alasannya adalah akibat ditemukannya kasus pasien meninggal akibat diduga tidak memberikan pertolongan oleh petugas kesehatan saat masuk di ruangan UGD.
Terkait persoalan ini, pencopotan Kapus Nosu itu oleh bupati Mamasa, mendapat dukungan moril dari Tambrin salah seorang aktivis pemerhati rakyat Mamasa.
“ Ini kebijakan tegas Bupati Mamasa dalam mereformasi birokrasi kabinet yang tidak bekerja secara profesionalisme dalam menjalankan tugas negara lewat pengabdiannya terhadap masyarakat, “kata Tambrin
Tambrin menyampaikan bahwa kejadian yang menimpa pasien Nosu yang meninggal di Dunia akibat diduga tidak mendapat pelayanan dari Medis. Ini sangat disayangkan dan tidak boleh lagi terjadi.
Kata Tambrin, Medis dalam menjalankan tugasnya sudah memiliki SOP sebagai panduan tertulis di Puskesmas secara jelas. Hal penting untuk memastikan pelayanan di Puskesmas berjalan efektif, efisien, dan sesuai standar, sebab dengan adanya SOP maka Puskesmas harus memenuhi syarat lengkap dokter dan perawat secara jelas untuk menjamin pelayanan yang berkualitas dan efisien sebagai pengabdian yang tulus secara kemanusiaan.
“ Namun apa yang terjadi di Puskesmas Nosu menandakan bahwa sebuah kelalaian yang disengaja oleh kepala Puskesmas sebab mana mungkin dalam sekelas Puskesmas bisa dikosongkan, sementara dalam pelayanan urgensi yang setiap saat selalu ada dan itu tidak ada alasan pembenaran tidak ditangani secara darurat, “ ujarnya
Lanjut kata dia, menyimak dari pernyataan kepala Puskesmas, bahwa di Nosu krisis perawat tentu juga bukan menjadi alasan sebab andai saja dalam keadaan kritis pasien, seharusnya kata dia, ada satu oknum perawat berada atau stand by di Puskesmas untuk memberikan pelayanan kepada pasien.
“ Namun ini penyesalan bagi kita semua bahwa harusnya dari sejumlah perawat yang ada di Puskesmas Nosu, harus ada yang stand by namun apa yang terjadi tak satupun berada di tempat sehingga terjadi kasus kematian pasien, “ pungkasnya.
Pewarta indigonews : Wahyu Ananda
Mamuju, IndigoNews | Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), m...
MAMASA, indigonews | Dugaan perbuatan culas korupsi pembebasan lahan pasar di Kabupaten Mamasa senil...
MAMASA, indigonews | Kejari Mamasa sebagai eksekutor memusnahkan alat bukti hasil kejahatan yang sud...
Mamuju, IndigoNews | Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat, Andi Darmawangsa, menegaskan b...
Mamuju, IndigoNews | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat resmi meningkatkan status penanganan k...
Mamasa, IndigoNews | Kejaksaan Negeri Mamasa resmi menetapkan dan menahan tiga orang tersangka dalam...
JAKARTA, IndigoNews | Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Indonesia melaporkan kasus teror dan ancaman kekerasan simbolis terhadap jurnalis Tempo ...
MAMUJU,indigonews | Pasca pembacaan vonis bebas oleh Hakim Pengadilan Negeri (PN ) Mamuju terhadap terdakwa ijazah palsu Haris Halim Sindring, y...
SULBAR, indigo99.com | Mantan Kapolresta Bulungan Polda Kalimantan Utara, Kombes Pol Agus Nugraha, resmi menjabat sebagai Direktur Reserse Krimi...
MAMUJU, IndigoNews | Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat kembali melaksanakan makan siang bergizi di SMKN 1 Ma...
Mamuju, IndigoNews | Polemik pemilihan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) Sulawesi Barat kini telah ...
No comments yet.