MAMUJU, IndigoNews | Pemerintah Kabupaten Mamuju meluncurkan program inovatif “Taki Asuh Stunting“, semalam, Rabu 19 Maret 2025, di Aula Kantor Bupati Mamuju. Acara adalah rangkaian dari kegiatan Lepas Sambut Wakil Bupati yang dirangkaikan dengan apresiasi Purna Bakti. Program ini sebagai upaya menekan angka stunting yang masih tinggi, yaitu sekitar 30 persen. Program ini melibatkan para pejabat daerah sebagai orang tua asuh yang akan memberikan bantuan gizi secara rutin kepada anak-anak stunting.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh angka stunting di Kabupaten Mamuju yang masih jauh dari target nasional, yaitu 14 persen.
“Setiap bulan, para pejabat akan bersedekah atau menyisihkan sebagian gaji mereka sebesar Rp200.000 untuk satu anak stunting,” ujar Bupati Sutinah.
Bantuan tersebut akan diberikan dalam bentuk bahan pangan bergizi, seperti beras, telur, tahu, ikan, dan tempe.
Setiap dinas akan bertanggung jawab di kecamatan masing-masing, tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap perkembangan anak-anak stunting.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, dr. Sita Harit Ibrahim, menambahkan bahwa pihaknya akan menghitung kebutuhan gizi setiap anak, menyiapkan bentuk gizinya, dan melakukan evaluasi perbaikan.
“Para pejabat yang ditugaskan akan turun langsung ke rumah-rumah orang tua anak stunting untuk memberikan bantuan dan pendampingan,” jelas dr. Harit.
Saat ini, baru 1.000 dari 6.000 anak stunting di Mamuju yang mendapatkan intervensi. Pemerintah daerah membuka kesempatan bagi ASN lain yang ingin berkontribusi dalam program ini.
Dengan program “Taki Asuh Stunting”, Pemerintah Kabupaten Mamuju berharap dapat mempercepat penurunan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas.
Pewarta IndigoNews : Wahyu Ananda
No comments yet.