MAMASA, indigonews | Massa aksi asal Kabupaten Mamasa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kondosapata (GMK) Kabupaten Mamasa, dengan tegas meminta kepada Kejati Sulbar, agar mantan Bupati Mamasa diperiksa. Kamis kemarin 6/2/25
Salah Satu alasan diminta agar Bupati Mamasa diperiksa adalah diduga biang dari defisit mencapai kurang lebih 300 Miliar.
Wawan koordinator aksi kepada sejumlah media mengatakan, bahwa penyebab carut marutnya Kabupaten Mamasa akhir – akhir ini sangat merugikan masyarakat Mamasa. Dimana anggaran yang seyogyanya bisa berjalan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Mamasa, namun yang terjadi, sejumlah persoalan timbul dan berdampak pada defisit berkepanjangan.
“ Kami sangat mengharapkan Kejati Sulbar, bisa fokus ke Mamasa untuk melakukan investigasi hukum. Karena kenapa, kami sudah tidak lagi mengharapkan dari Kejari Mamasa, untuk menegakan hukum di Mamasa, karena mereka tidak melaksanakan tugas sebagai mestinya. Kami mengharapkan Kejati, membuat tim untuk memeriksa beberapa oknum yang kami duga. Dan besar kemungkinan penyebab defisit daerah kami ini, “ harap Wawan.
Sejumlah tuntutan yang disuarakan Wawan di depan kantor Kejati Sulbar sembari bakar ban bekas. Selain meminta mantan Bupati Mamasa diperiksa, juga meminta agar Kejati memeriksa mantan Sekda Mamasa dan beberapa proyek dinas seperti Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Dinas PMD. Massa aksi juga menduga adanya culas permainan culas sejumlah proyek pada dinas tersebut diduga menjadi penyebab defisit Pemda Mamasa.
“ Kami menuntut kepada Kejati Sulbar, memeriksa mantan Sekda Mamasa, termasuk proyek – proyek yang ada di Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Dinas PMD. Kami menduga instansi – instansi ini adalah diduga penyebab defisit daerah Mamasa, “ pungkasnya.
Pewarta indigonews : Habibur Khaliq
No comments yet.