IndigoNews • Des 03 2024
Massa ini menggelar unjuk rasa di halaman kantor Camat Karossa. Selasa.(F/Ogot)
MATENG, indigonews | Sekitar 500 massa yang rata – rata bermukim di pesisir pantai dan di bantaran aliran sungai Karossa Kecamatan Kabupaten Mamuju Tengah ( Mateng ). Hari ini, menggelar unjuk rasa di halaman kantor Camat Karossa. Selasa pagi 3/12/24
Unjuk rasa dengan membentangkan pamflet pesan – pesan dengan tegas menolak tambang pasir dan meminta kepada pemerintah untuk mencabut izin salah satu perusahaan yang rencananya akan melakukan aktivitas pertambangan dengan menggunakan kapal penyedot pasir di sungai Karossa, Kayu Calla dan Benggaulu.
“ Kami tolak keras aktivitas tambang apalagi penyedot pasir yang tentu akan merusak lingkungan kami disini, terutama yang tinggal di pesisir pantai dan bantaran sungai,” tegas Ansar
Ansar selaku koordinator aksi, kepada wartawan indigonews.co.id mengatakan meminta keada pemerintah mulai dari Pemdes, kecamatan, kabupaten dan provinsi, agar tidak mengizinkan praktik panambangan penyedotan tambang pasir di Kecamatan Karossa.
“Kedatangan kami hari ini di halaman kantor Kecamatan Karossa bersama tokoh masyarakat Karossa lainnya meminta kepada pemerintah desa dan kecamatan untuk mendukung penutupan aktivitas tambang di Karossa,” tegas Ansar
Sementara Camat Karossa Haeril Rijal, mengaku belum menjadi camat sudah mengetahui adanya terbit perizinan praktik pertambangan sejak tahun 2019.
“Kami sebagai pemerintah kecamatan sebatas mengetahui atas terbitnya Izin tambang pasir PT, Alam Sumber Rezeki. Dan kami sebagai pemerintah juga menolak dan bersiap mengawal, mendukung atas penolakan aliansi masyarakat pesisir dan aliran sungai Karossa Kayu Calla dan Benggaulu,”tegasnya
Dukungan camat bersama pemerintah desa, masyarakat membuat berita acara surat petisi penolakan dan pencabutan Izin tambang PT. Alam Sumber Rezeki.
Pewarta indigonews : Sahabuddin Ogut
MATENG, indigonews | Anggota Polres Mamuju Tengah ( Mateng ), akhirnya mengamankan perempuan inisial...
MAMUJU, indigonews | Terdakwa ijazah palsu Haris Halim Sinring, yang tak lain mantan bupati Mamuju T...
Sulbar, IndigoNews | Bagi putra-putri terbaik Sulawesi Barat yang memiliki jiwa kepemimpinan, integr...
MAMUJU, indigonews | Kajari Mamuju Raharjo Yusuf Wibisono mengaku telah melayangkan surat panggilan ...
MATENG,indigonews | Isu bantuan beras miskin ( Raskin ) yang diduga digelapkan di gudang beras milik...
MATENG, indigonews | Meskipun terdakwa Haris Halim Sinring, baru – baru ini divonis bebas haki...
Sulbar, IndigoNews | Mengawali kepemimpinannya perdanya sebagai Direktur Lalu Lintas Polda Sulbar Kombes Pol. Wahid Kurniawan, SIK berupaya memb...
MAMUJU, IndigoNews | Menjelang Tahun Baru 2025, harga ayam potong di Pasar Baru Mamuju, Jl Abdul Syakur, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Sul...
SULBAR, indigonews | Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin atas upaya penanganan In...
PASANGKAYU, IndigoNews | Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasangkayu menggelar rapat kerja bersama Dinas Perumahan, Ka...
SULBAR,IndigoNews | Pasca putusan Mahkamah Agung (MA) yang mencabut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Standar Harga Satua...
MAMUJU, indigonews | Pj Bupati Polman Borahima, resmi dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum ( Krimum ) Polda Sulbar. Senin 9/12/24. Lap...
Sulbar, IndigoNews | Selain menjalankan tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas di Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Briptu Fikri ...
MAMUJU, indigoNews | Tiga unsur pimpinan DPRD Kabupaten Mamuju periode 2024 – 2029, resmi diambil sumpahnya oleh Ketua PN Mamuju, Rustam d...
MAMUJU, IndigoNews : Proses seleksi anggota Komisi Informasi (KI) Sulawesi Barat saat ini masih berlangsung. Zunkarnaim, seorang aktivis mahasis...
Sulbar, IndigoNews | Meresmikan secara langsung gedung baru layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) Ditlantas Polda Sulbar di Jl. Ir....
No comments yet.