MAMUJU, IndigoNews | Ratusan massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan organisasi gabungan lainnya memadati depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Mamuju, Rabu Malam, 1 Januari 2024. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan kasus pengeroyokan terhadap salah satu kader HMI yang bernama Ramli di Asrama Putri di Mamuju.
Dalam aksi tersebut, situasi beberapa kali memanas. Massa membakar ban di depan Polresta sebagai simbol kekecewaan terhadap penanganan kasus ini. Ramli, korban dalam insiden tersebut, menyampaikan tuntutannya kepada aparat hukum.
“Kepada teman-teman penegak hukum, Kapolres Mamuju, dan Kapolda Sulbar, kami meminta agar kasus ini dituntaskan. Kami juga berharap agar oknum yang terlibat dicopot dari jabatannya,” tegas Ramli.
Kapolda Sulawesi Barat, Adang Ginanjar, hadir merespons situasi ini. Ia menyampaikan permohonan maaf atas kemungkinan kesalahan yang dilakukan anggotanya dan menegaskan komitmennya untuk memproses kasus ini sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Saya atas nama kepolisian Sulawesi Barat meminta maaf jika ada anggota saya yang bermasalah. Saya pastikan, anggota tersebut akan diproses hukum,” ujar Kapolda.
Ia juga menambahkan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap oknum yang terbukti bersalah.
“Akan di tindak sesuai dengan aturan berlaku “Kapolda Sulbar Adang Ginanjar
Massa aksi berasal dari berbagai organisasi, termasuk HMI dan Organisasi Keluarga Besar Pelajar Botteng. Hingga berita ini diturunkan, situasi di lokasi aksi mulai kondusif meskipun pengamanan tetap diperketat. Massa berharap tuntutan mereka segera ditindaklanjuti demi keadilan dan penegakan hukum.
Pewarta IndigoNews : Wahyu Ananda.
No comments yet.