IndigoNews • Sep 06 2025
Mamuju, IndigoNews| Penangkapan aktivis masyarakat saat aksi demonstrasi yang digelar pada 31 Agustus 2025 terus menjadi sorotan publik. Salah satu yang diamankan adalah anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Teknik Universitas Tomakaka Mamuju berinisial P (25).
Penyidik Satreskrim Polresta Mamuju telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Selain P, polisi juga menetapkan YR (25), alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Dari hasil pemeriksaan dan gelar perkara, keduanya diketahui berperan membawa bom molotov dalam aksi tersebut.
Tersangka P kedapatan menyimpan satu botol molotov di dalam jaket putih yang dikenakannya, sementara YR menyembunyikan tiga botol molotov lain dalam sebuah tas berwarna hijau.
Menanggapi hal ini, Ketua GMNI Cabang Mamuju, Adam Jauri, menyampaikan pihaknya sejauh ini telah mengambil langkah koperatif dengan seluruh pihak terkait, khususnya aparat kepolisian, untuk menyelesaikan persoalan hukum yang dialami oleh anggotanya. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya telah mendorong adanya penangguhan hukum bagi P kepada Polresta Mamuju dan Polda Sulawesi Barat.
“Dari awal kami telah melakukan pendekatan persuasif dan koperatif, begitupun juga secara person dengan anggota kami. Kami juga menjamin bahwa anggota kami tidak bersalah dan dalam proses hukumnya tetap koperatif sehingga sangat wajar untuk saat ini diberikan kebijakan dalam hal ini ialah penangguhan hukum oleh pihak kepolisian,” ujar Adam.
GMNI Mamuju juga menilai tindakan pengamanan dari pihak kepolisian berlebihan. Menurut Adam, tidak ada satupun kerugian ataupun akibat yang ditimbulkan dalam aksi pada hari Minggu tersebut.
“Jalan sampai berakhirnya aksi kami kemarin berlangsung secara aman dan damai, tidak ada satupun satu dari banyaknya massa aksi yang melakukan pengrusakan, pembakaran, apalagi penjarahan, pure hanya sekedar menyampaikan pendapat sebagaimana negara melegalkan adanya penyampaian aspirasi di muka umum. Namun ironinya malah kami yang dilempari oleh petugas keamanan, bahkan sampai ditangkap lalu ditersangkakan,” tegasnya.
Adam menilai pihak kepolisian harus bersikap bijak dan berpikir cermat dalam merespon kejadian aksi demonstrasi tersebut.
Pewarta IndigoNews: Wahyu Ananda
Mamuju, IndigoNews | Gubernur Sulbar, Suhardi Duka terus berupaya dan berkomitmen untuk menggenjot p...
Mamuju, IndigoNews | Dinas Koperasi dan UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Daerah Provi...
Mamuju, IndigoNews| Pemprov Sulbar kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dal...
Mamuju, IndigoNews | Pengerjaan pelabuhan yang ada di Jl. Yos kini telah mencapai 70%. Hal ini di sa...
Mamuju, IndigoNews| Gegara salah menempatkan foto untuk bantuan bibit Kakao diganti dengan bantuan p...
Mamuju, IndigoNews| Pemprov Sulbar baru saja melakukamn Kick Off Gerakan Cinta Posyandu sebagai upay...
Sulbar, IndigoNews | Meresmikan secara langsung gedung baru layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) Ditlantas Polda Sulbar di Jl. Ir....
MAMUJU TENGAH, IndigoNews | Keberadaan perusahaan tambang milik PT Alam Sumber Rezeki menjadi kegelisahan sebagian warga di Kecamatan Karossa, K...
Mamuju, IndigoNews| Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan keseriusannya dalam mendukung program prioritas Presiden Republik Indonesia, ...
Sulbar, IndigoNews | Semangat berbagi di bulan suci Ramadhan kembali ditunjukkan Polda Sulawesi Barat (Sulbar) melalui program inovasi unggulan ...
JAKARTA. indigonews | Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik Donald Trump memberi pidato kemenangan. Ini setelah hasi...
No comments yet.