IndigoNews • Des 21 2024
Sidang perkara ijazah palsu di PN Mamuju, dengan terdakwa Haris Halim Lasinring.(F/Dedi)
MAMUJU, indigonews | Pasca pembacaan tuntutan jaksa penuntut umum ( JPU ) di persidangan Pengadilan Negeri ( PN ) Mamuju, terkait perkara ijazah palsu yang menuntut pidana terdakwa Haris Halim Sinring 3 tahun penjara dengan denda 36 juta subsider 2 bulan.
Penasehat Hukum (PH) terdakwa Dedi Bendor kepada waratawan indigonews.co.id mengaku dalam pembelaannya atau pledoi terdakwa menyebutkan bahwa kliennya dianggap tidak bersalah dan membuktikan bahwa ijazahnya dipastikan asli. Sehingga kata Dedi, meminta kepada majelis hakim agar dibebaskan dari tuduhan JPU.
Salah satu alasan kliennya tidak bersalah sebut Dedi, berdasarkan keterangan saksi yang dihadirkan dalam persidangan yang mengaku mendaftarkan klien ikut ujian persamaan di SMKN 3 Ujung Pandang dan saksi menemani klien ikut ujian waktu itu di SMKN 3 Ujung pandang.
Selain itu kata dia, ada bukti surat yang diajukan di persidangan berupa daftar nilai hasil evaluasi belajar akhir siswa yang ditandatangani oleh kepala sekolah SMKN 3 Ujung Pandang atas nama Drs. Muhammad Admin tertanggal 30 Mei 1998. Lanjut kata dia, dalam daftar tersebut terdapat nama kliennya Haris Halim Sinring pada nomor urut 6 dengan nomor induk siswa 5178.
“ Alasan klien kami tidak terbukti bersalah dan ijazahnya asli, karena terbukti dalam persidangan klien kami pada tahun 1998 pernah mengikuti ujian persamaan di SMKN 3 Ujung Pandang, itu berdasarkan keterangan saksi yang kami hadirkan dalam persidangan, “ jelas Dedi. Minggu 21/12/24
Selain itu kata dia, dalam bukti KR02 yg diajukan Jaksa memang tidak terdapat nama klien atau terdakwa Haris dan itu logis karena berdasarkan keterangan saksi dari pihak sekolah SMKN 3 Ujung pandang KR02 Itu hanya daftar nama – nama siswa murni yang mengikuti sekolah dari kelas 1 sampai tamat, sedangkan klien atau terdakwa Haris, hanya mengikuti ujian persamaan. Dan juga berdasarkan keterangan saksi dari pihak sekolah dan Mendikbud menyatakan dari blangko ijazah yang dimiliki terdakwa itu asli.
Sidang perkara ijazah palsu yang menyeret terdakwa mantan calon bupati Mamuju Tengah ( Mateng ), kembali dilanjutkan pada tanggal 24 Desember 2024 dengan agenda pembacaan putusan.
Pewarta indigonews : Wahyu Ananda
*
SULBAR, indigonews | Kabar ditemukannya warga binaan ( Wabin ) Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) pad...
MAMUJU,indigonews | Dugaan kasus korupsi perjalanan dinas DPRD Provinsi Sulbar, yang kini masih berg...
Mamuju, IndigoNews | Satuan Reserse Narkoba Polresta Mamuju berhasil membekuk dua tersangka yang did...
Sulbar, IndigoNews | Keberhasilan Ditresnarkoba Polda Sulawesi Barat membongkar jaringan peredaran n...
MAMUJU, indigonews | Terduga pelaku pembunuhan IRT yang terjadi di Dusun Dolangan Desa Salletto Keca...
Mamuju, indigoNews | Dua terdakwa dalam kasus korupsi proyek rehabilitasi Stadion Manakarra divonis ...
MAMUJU,indigonews | Calon Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), akhirnya deklarasikan diri sebagai pemenang Pilkada di Sulbar tahun 2024. 27/11/24...
MAMUJU TENGAH, IndigoNews | Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah bersama masyarakat Desa Tabolang sepakat untuk segera memperbaiki jalan rusak yan...
MATENG, indigonews | Seorang wanita yang tak lain pemilik toko Makassar Jaya Elektronik Topoyo, ditemukan tewas dalam rumahnya di pasar lama Top...
MAMUJU, indigonews | KPU Mamuju terbilang sukses melaksanakan debat kedua atau terakhir pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju tahun 2024...
MAMUJU,indigonews | Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi, malam ini mengadakan agenda safari Ramadhan di Masjid Al-Aqsa, Lingkungan Tegar, Kecamatan S...
No comments yet.