BREAKING NEWS
Categories
  • Daerah
  • Hukrim
  • Majene
  • Mamasa
  • Mamuju
  • Mamuju Tengah
  • Nasional
  • Pasangkayu
  • Polewali Mandar
  • Politik
  • Kasus Kekerasan Seksual di Mamuju Didominasi ini

    Nov 12 2024

    Kabid DPPA Mamuju, Hj. Hartati, SE., M.Si.(F/Wahyu)

    MAMUJU,indigonews | Dinas perlindungan perempuan dan anak (DPPA) Kabupaten Mamuju memaparkan data Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Mamuju,Sulawesi Barat, ada sebanyak 38 korban.

    Data terbaru menunjukkan bahwa kasus kekerasan seksual dilakukan oleh pelaku yang memiliki hubungan dekat dengan korban, seperti anggota keluarga sendiri. Kondisi ekonomi yang lemah menjadi salah satu faktor yang memperparah situasi ini.

    Berdasarkan data yang diperoleh, dari total kasus kekerasan yang dilaporkan, kasus kekerasan seksual mendominasi dengan jumlah mencapai 23 kasus. Yang lebih memprihatinkan, sebagian besar pelaku merupakan orang-orang terdekat korban, seperti ayah tiri bahkan ada ayah kandung.

    “Dari sekian kasus rata-rata orang terdekat yang melakukan kekerasan. Bahkan ada bapak kandung yang menjadi pelaku, juga ada beberapa bapak tiri” ujar  Hartati, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penanganan KDRT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Mamuju.

    Kondisi ekonomi yang kurang baik juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Korban yang berasal dari keluarga dengan ekonomi lemah cenderung lebih rentan menjadi korban.

    “Ada juga yang di iming-imingi uang,seperti yang terjadi baru-baru ini yang pelakunya seorang kakek berusia 82 tahun, menurut anak tersebut hanya diiming – iming uang 10 ribu” tambah Hartati.

    Selain itu, adanya stigma sosial terhadap korban kekerasan seksual juga menjadi kendala dalam penanganan kasus ini. Banyak korban yang enggan melapor karena merasa malu atau takut.

    “Ada beberapa kasus yang baru dilaporkan setelah 5 tahun terjadi karena mungkin korban merasa malu dan tabu” ungkap Hartati.

    Untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan serupa, Hartati mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar, terutama anak-anak. Pendidikan seksual sejak dini dinilai sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada anak tentang batas-batas tubuh dan cara melindungi diri dari kekerasan.

    “Anak perlu dikasih tahu pendidikan seksual sejak dini, disampaikan kepada anak-anak ada batas-batas yang hanya orang tua dan dokter yang pegang dan itupun kalau dokter harus pengawasan orang tua,” ujarnya.

    Hartati juga menambahkan dalam lingkungan keluarga, jika ada anak perempuan di keluarga yang sudah gadis tolong dijaga sehingga tidak terjadi kejadian tersebut dan meningkatkan pendidikan agama terkait akhlak dan pendidikan karakter.

    Perlu diketahui dari data yang diberikan terdapat sebanyak 38 kasus dari bulan Januari 2024 hingga bulan November 2024. Dengan rincian 11 kekerasan Fisik, ada 1 kekerasan psikis, untuk kekerasan seksual seperti disebutkan di atas ada sebanyak 23 kasus. ada juga Kasus Anak Berhadapan Hukum (ABH) sebanyak 2 kasus dan 1 kasus penelantaran anak, lemparan kasus yang bekerja sama dengan DPPA Kota Parepare. Sebanyak 14 berjenis kelamin laki – laki dan ada sebanyak 24 Perempuan.

    Pewarta indigonews : Wahyu Ananda

     

    Komentar disini :
    Share to

    Related News

    Gubernur Sulbar Pastikan Batik Air Berop...

    by Jun 16 2025

    MAMUJU, IndigoNews| Kabar baik bagi seluruh masyarakat, baik yang hendak bepergian maupun yang henda...

    Tekan Inflasi, Pemprov Sulbar Gelar Rapa...

    by Jun 16 2025

    Mamuju, IndigoNews | Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK), memimpin rapat koordinasi...

    Kapolda Sulbar Klarifikasi Dugaan Gratif...

    by Jun 16 2025

    MAMUJU, IndigoNews |Dugaan gratifikasi CASIS Polri 2025 di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat ...

    Terbongkar Wabin Diduga Kendalikan Bisni...

    by Jun 14 2025

    SULBAR, indigonews | Kabar ditemukannya warga binaan ( Wabin ) Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) pad...

    Penolakan Tambang Ilegal Meningkat, HMI ...

    by Jun 14 2025

    Mamuju, IndigoNews | Gelombang penolakan terhadap aktivitas pertambangan semakin masif di berbagai w...

    Kejari Majene Tetapkan Dua Tersangka Kas...

    by Jun 13 2025

    Majene, IndigoNews| Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat menetapkan dua orang ...

    No comments yet.

    Silahkan tulis komentar anda.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    Other News

    Polres Mamuju Tengah Ungkap Jaringan Narkoba


    MAMUJU TENGAH, IndigoNews  | Kepolisian Resor Mamuju Tengah menggelar press release terkait pengungkapan kasus penyalahgunaan narkoba di Aula W...

    14 Nov 2024

    Soal Kotak Amal Mesjid, Seorang ASN Kemenag Sul...


    MAMUJU, indigonews | Seorang ASN di Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) inisial R, dilaporkan ke polisi oleh salah seorang pria...

    11 Mar 2025

    Anggota Satpol Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai


    Mamuju, IndigoNews | Seorang pria ditemukan meninggal dunia di tepi Pantai Karanamu, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, ...

    01 Mei 2025

    Anggaran Proyek di Desa Banua Ada’ Boneha...


    MAMUJU, indigonews | Sejumlah proyek di Desa Banua Ada’ Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju yang menyerap dana alokasi desa (ADD) dan dana desa...

    08 Jan 2025

    FKN Sulbar Minta Agar Dermaga Sandeq Segera Dit...


    Mamuju, IndigoNews  | Forum Kedaulatan Nelayan (FKN) Sulawesi Barat mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum (APH) untuk segera menu...

    19 Mei 2025
    back to top
    error: Content is protected !!