IndigoNews • Jul 01 2025
Irwan Karim,, Kasi Sarpras Bidang SD DIsdikpora,( F/Gusni).
Mamuju, IndigoNews | Proyek rehabilitasi Sekolah Dasar (SD) Salumayang di Desa Bela, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, dengan nilai anggaran mencapai Rp251 juta lebih, telah rampung dikerjakan. Namun, hingga saat ini, ongkos tukang sebesar Rp27 juta rupiah dikabarkan belum dibayarkan oleh pihak kontraktor.
“Proyek yang kami kerja sekarang sudah rampung, namun ongkos tukang sampai saat ini belum terbayarkan sebesar 27 juta rupiah,” ungkap Ali, salah seorang tukang, kepada wartawan pada Selasa (1/7/2025).
Ali menjelaskan bahwa hingga kini, upah tukang yang telah dibayarkan baru sekitar Rp6 juta. “Sisa upah tukang sampai saat ini belum terbayarkan,” tambahnya.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Mamuju menyatakan bahwa pembayaran upah tukang bukan menjadi tanggung jawab dinas, melainkan merupakan kewenangan pihak kontraktor.
“Pembayaran upah tukang dalam proyek tersebut merupakan tanggung jawab dari pihak kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut,” ujar Irwan Karim, Irwan Karim, Kasi Sarpras Bidang SD Disdikpora, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya.
Irwan juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pihak dinas baru membayarkan sekitar setengah dari total nilai anggaran proyek.
“Total anggaran proyek sebesar Rp251 juta rupiah. Proyek tersebut dilelang. Pihak dinas saat ini baru membayarkan proyek tersebut sebesar Rp125 juta rupiah,” bebernya.
Lebih lanjut, Irwan menjelaskan bahwa pembayaran proyek belum tuntas karena pelaksanaan proyek tidak sesuai waktu yang ditetapkan dalam kontrak. Proyek yang seharusnya selesai di tahun anggaran 2024, justru rampung setelah tahun anggaran tersebut berakhir, yakni di tahun 2025.
“Akibatnya, pihak dinas tidak membayarkan keseluruhan anggaran proyek tersebut. Proyek baru bisa dibayarkan keseluruhan pada anggaran perubahan tahun ini,” terangnya.
Sementara itu, kontraktor proyek SD Salumayang, Yusril, yang dihubungi melalui sambungan telepon, membantah tudingan bahwa pihaknya belum membayar upah tukang. Ia menyebutkan bahwa pembayaran telah dilakukan sesuai dengan progres pekerjaan.
“Upah tukang sudah kami bayarkan sesuai progres yang mereka capai. Untuk pembayaran selanjutnya, kalau pihak dinas sudah membayarkannya, baru akan dibayarkan,” jelas Yusril.
Topoyo, IndigoNews | Pemprov Sulbar di bawah kepemimpinan Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil G...
Mamuju, IndigoNews | Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas (Kadis) Perumahan Kawasan Permukiman dan Per...
Mamuju, IndigoNews | Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar terus melaksanakan Gerakan...
Sulbar, IndigoNews | Upacara puncak peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Sulawesi Barat berlangsung ...
Mamuju, IndigoNews | Dalam rangka pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggu...
SULBAR, indigonews | Kabar terpidana Korupsi yang ikut uji kompetensi jabatan (Job Pit ) di lingkung...
MAMUJU, IndigoNews | Mengisi hari weekend, Minggu 24 November 2024, Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat bersama pimpinan instansi/lembaga ...
MAMUJU, indigonews | Gelombang protes keberadaan Cafe Dermaga Sandeq Nusantara milik Polda Sulbar, terus berlangsung. Jika sebelumnnya massa mem...
MAMUJU, IndigoNews| Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS-SULBAR), semakin mematangkan persiapan menjelang pelantikan pengurus periode 2025-2029 y...
JAKARTA, IndigoNews | Pemprov Sulawesi Barat meraih predikat informatif dengan peringkat 13 dari 22 provinsi yang berhasil raih predikat. Capaia...
POLMAN, IndigoNews | Gubernur Sulawesi Barat , Suhardi Duka (SDK) menegaskan komitmennya untuk berkolaborasi dengan Bupati Polewali Mandar dalam...
No comments yet.