IndigoNews • Nov 13 2024
Kadis Pertanian Prov Sulbar : Syamsul Ma'arif.(F/Indigonews)
MAMUJU, indigonews | Pemerintah Sulawesi Barat ( Sulbar ) melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ), Syamsul Ma’arif, menegaskan bahwa pupuk bersubsidi di Sulbar, masih bisa dijangkau oleh para petani.
Syamsul kepada wartawan indigonews.co.id mengatakan, ketersediaan pupuk bersubsidi untuk Sulbar, diketahui realisasinya baru 65 persen, bahkan khawatir pupuk subsidi ini tidak terserap sampai di akhir tahun artinya persedian pupuk bersubsidi masih lebih dari cukup atau masih ada stok.
“ Sampai hari ini dari data yang kita miliki, realisasinya baru 65 persen persen artinya masih ada stok kita. Bahkan kita khawatir pupuk bersubsidi ini tidak terserap secara full sampai di akhir tahun,” sebut Syamsul kepada indigonews.co.id
Hanya saja kata dia, yang menjadi persoalan sampai lambat penyaluran adalah ada pada distributor dengan petani. Dimana Syamsul menjelaskan, bahwa petani yang memasukkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) ke distributor pupuk, biasanya ditemukan petani belum memiliki dana untuk menebus pupuk sesuai dengan kebutuhan RDKK sehingga pupuk tersebut terpaksa dialihkan ke petani lain.
“ Ini yang terjadi, saat pupuk siap disalurkan kepada petani yang telah bermohon lewat RDKK, dana petani belum siap. Sehingga mau tidak mau pupuk tersebut dialihkan ke petani lain yang bisa menulisnya, karena mungkin distributor juga kumpul modal buat pasokan pupuk selanjut,” jelasnya.
Masih dia, hal inilah yang menyusahkan petani saat butuh pupuk subsidi. Namun lanjut Maarif, untuk mengatasi sistem tembus barang ini dengan cara bayar, salah satu solusi yang mesti dilakukan adalah bagaimana petani menitip dana ke distributor sesuai dengan kebutuhan pupuk, sehingga jika sudah penyaluran petani tidak lagi kesulitan tinggal angkut tanpa ditagih lagi.
“ Ini yang kita inginkan, jika petani sebaiknya dana di titip memang sebelumnya ke distributor, jadi nanti butuh pupuk atau penyaluran pupuk, mereka tinggal muat atau ambil tanpa ditagih lagi, “ harap Syamsul
Seperti diketahui, sejumlah petani di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) menjerit dengan kondisi kelangkaan pupuk bersubsidi.
Pada hal, bulan Maret 2024 Menteri pertanian telah melakukan tambahan dengan total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun, saat acara penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Pewarta indigonews : Habibur Khaliq
Mamuju, IndigoNews| Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) melontarkan usulan baru soal sistem pembayar...
Mamuju, IndigoNews | Pengurus Wilayah Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) Sulawesi Barat menyampai...
Mamuju, IndigoNews | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mamuju berhasil meringkus satu ...
Sulbar, IndigoNews | Kehebohan terjadi di Jalan Lingkungan Poros Kalukku-Mamuju, sore tadi sekitar p...
Mamuju, IndigoNews| Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat...
Mamuju, IndigoNews | Tim Resmob Polresta Mamuju berhasil menangkap pelaku kasus pencurian yang terja...
Sulbar, IndigoNews | Dalam kunjungan silaturahmi Ditjen Kanwil Pemasyarakatan ke Polda Sulbar, Kapolda Irjen Pol Irjen Pol Adang Ginanjar bersam...
Sulawesi Barat, IndigoNews | Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, Kapolda Sulawesi Barat Irjen Pol Adang Ginanjar, didampin...
Mamuju, IndigoNews | Dalam rangka menindaklanjuti hasil pertemuan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka dengan beberapa kementerian di ...
MAMUJU,indigonews | Jaksa Penuntut Umum ( JPU ) Kejari Mamuju, yang baru saja melayangkan memori banding di Pengadilan Tinggi ( PT ) atas putusa...
Majene, IndigoNews | Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Nabila Bulan Pramaulidya, siswi UPTD...
No comments yet.