IndigoNews • Jan 20 2025
Kapal nelayan di Majene.(F/RRI)
MAJENE , IndigoNews | Kejaksaan Negeri (Kejari) Majene, soroti dugaan tindak pidana korupsi pada pengadaan kapal milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Publik berharap agar penanganan kasus korupsi bisa dibongkar Kejari Majene.
Kasus ini terakhir terupdate sebulan lalu saat konferensi pers yang digelar oleh Kejaksaan Negeri Majene, dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Majene, Dr. Benny Siswanto. Dalam konferensi tersebut, Benny menegaskan bahwa penanganan kasus ini dipastikan ditindak lanjuti.
Sebagai langkah serius, Kejari Majene telah mendatangkan tim ahli kayu dan perkapalan untuk memeriksa kelengkapan fisik dan aksesoris kapal. Perhitungan akan diekspos melalui Badan Keuangan Negara (BKN), sementara perhitungan kerugian negara masih dalam proses oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Benny juga mengingatkan bahwa pengembalian kerugian negara tidak menghapus tindak pidana korupsi, meskipun hal itu bersifat meringankan, sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
“Kami meminta kepada pihak-pihak yang menikmati hasil korupsi agar segera mengembalikan dana yang telah disalahgunakan,” tegas Benny.
Namun, lambannya proses pengungkapan kasus ini menuai kritik dari Komite Aktivis Mahasiswa Rakyat Indonesia (KAMRI) Majene. Ketua KAMRI Majene, Rahman, mendesak Kejari untuk segera mengungkap hasil penyelidikan ke publik.
“Ini penting untuk diungkapkan ke publik, jangan sampai timbul interpretasi yang dapat mencoreng citra lembaga,” kata Rahman.
Rahman juga menekankan pentingnya keselarasan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto dan Jaksa Agung untuk mengejar pelaku korupsi yang merugikan negara.
“Mari menunggu hasilnya. Kami percaya Kejaksaan Negeri Majene tidak akan menggadaikan integritasnya dalam kasus ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Majene, Zaki, menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu hasil analisa dari tim ahli kapal.
“Jika hasilnya sudah ada, kami akan segera merilisnya kepada media. Mudah-mudahan bulan ini selesai, tetapi itu tergantung pada jadwal tim ahli yang saat ini keliling daerah ,” ujar Zaki melalui pesan WhatsApp, Senin (20/1/2025).
Kepala Kejaksaan Negeri Majene, Dr. Benny Siswanto, berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini guna menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum. Pengadaan kapal DKP Majene yang bernilai Rp 2,1 miliar telah menjadi sorotan publik, sehingga proses hukum diharapkan segera menemui titik terang.
Pewarta indigonews : Sapruddin
MAJENE,indigonews | Kasus pencemaran nama baik lewat Media Sosial ( Medsos ) yang melibatkan salah s...
Majene, IndigoNews | Personel Satuan Reserse Narkoba Polres Majene kembali menunjukkan komitmennya d...
MAJENE,indigonews | Kejati Sulbar terus mendalami dugaan kasus korupsi perusahaan daerah ( Perusda )...
Majene, IndigoNews | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Majene kembali mencetak prestasi ...
MAJENE,indigonews | Mantan Kades Onang Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, Asmadi bin Muh Yahya...
MAJENE,indigonews | Seorang pria bernama Candra Kusuma, asal Kecamatan Malunda Kabupaten Majene, pro...
MAMUJU,indigonews | Jaksa Penuntut Umum ( JPU ) Kejari Mamuju, yang baru saja melayangkan memori banding di Pengadilan Tinggi ( PT ) atas putusa...
MAMUJU, IndigoNews | Kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram yang beberapa waktu terakhir dikeluhkan masyarakat menjadi perhatian serius pemerin...
Mamuju, IndigoNews | Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Anti Korupsi menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Neger...
MAMUJU, IndigoNews | PMII Mamuju menyoroti dugaan pelanggaran administrasi terkait pembangunan gedung kantor BPJN Sulbar yang diduga tidak memil...
MAMUJU,indigonews | Ratusan barang bukti ( Babuk ) dari kasus pidana yang telah memiliki kekuatan hukum tetap ( Inkracht ), dihancurkan oleh pih...
No comments yet.