IndigoNews • Des 10 2024
Kantor Bupati Polman.( Sumber Foto/Ahmad Umardani )
POLMAN, indigonews | Pemda Polewali Mandar ( Polman ), nampaknya dikepung utang Miliaran rupiah. Beberapa orang yang mengaku korban harus mencari keadilan dengan membuat laporan Polisi.
Dari informasi yang dihimpun media ini, seperti pengusaha konveksi asal Mamuju mengaku alami kerugian miliaran rupiah akibat kerja pengadaan baju Linmas untuk Pemilu milik Pemda Polman senilai 1,7 Miliar, sampai saat ini belum dibayarkan oleh Pemda Polman.
Pengusaha konveksi ini sudah berupaya meminta kepada Pemda Polman agar dibayarkan dengan persuasif namun tidak ada jalan. Tidak mau rugi dengan pekerjaan yang dilakukan, pengusaha konveksi akhirnya layangkan somasi Tiga kali kepada Pemda Polman, namun juga tidak ada harapan untuk dibayarkan. Hal ini, berdampak pada modal usaha konveksi yang nyaris terseok.
Tidak hanya itu, Pemda Polman juga dikabarkan akan dilapor di Polda Sulbar, terkait utang yang sampai saat ini belum juga ditebus oleh pihak Pemda Polman.
Mantan bendahara sekretariat daerah Polman, Nurjanah kepada sejumlah Media mengaku, hingga saat ini dirinya ketakutan karena dikejar – kejar rentenir karena belum melunasi uang yang diambil.
Dia mengaku, ada memang utang Pemkab Polman, yang dipinjamkan atas nama Bendahara Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Polman, nilainya tembus angkanya sekitar kurang lebih 6 Milyar Rupiah sejak 2 tahun terakhir ini.
Ironisnya pihak pihak yang bertanggung jawab kini cuci tangan menolak bertanggung jawab akibat mantan Bendahara Setkab Polman yang harus membayar utang tersebut.
“Saya sekarang dikejar kejar oleh penagih utang padahal saya ambil uang sama rentenir atas perintah Kasubag TU dan Kasubag Perlengkapan Setda Pemkab Polman, untuk membiayai program dari pihak terkait,” ungkap Nurjanah, Mantan Bendahara Setda Kabupaten Polman, dalam keterangan pers kepada sejumlah Media.
Pj Bupati Polman, Borahima terkait kasus utang yang mengepung Pemda Polman, mengaku persoalan adalah persoalan yang sudah lama. Dan kata dia, sangat tidak menduga bahwa Pemda Polman akan defisit sehingga tidak dianggarkan di APBD perubahan tahun 2024. Namun terkait ini Pemda Polman akan berusaha membayarnya dengan menggunakan biaya tak terduga.
“ ini kan kepentingan Pemilu makanya kami anggarkan baju Linmas itu, karena memang Polman kena defisit sehingga tidak bisa masuk di APBD perubahan 2024, makna nya kami akan tetap bayar dengan menggunakan biaya tak terduga,” jelas Borahima kepada indigonews.co.id, Selasa 10/12/24
Lanjut kata dia, ada arahan dari Presiden di Poin ke Lima bahwa diperintahkan seluruh walikota, bupati dan gubernur seluruh Indonesia untuk mendukung dan mensukseskan Pemilu 2024. Dan pada waktu itu, pihak KPU Polman mendatangi menemui Pj Bupati Polman. KPU Polman meminta kepada bupati Polman untuk mengadakan seragam Linmas Pemilu.
Lanjut kata dia, untuk menggunakan dana tak terduga milik Pemda Polman, saat ini masih konsultasi hukum dengan pihak Kementerian Hukum, Kejaksaan dan Polres Polman.
“Jadi saya acc, tetapi saya minta bantuannya pengadaannya dianggarkan di Perubahan 2024 kita selesaikan, tetapi diluar dugaan saya baru tahu bahwa Polman dalam kondisi defisit, dan tidak bisa karena memang tiada dana. Makanya saya minta pendapat hukum dulu supaya bisa diselesaikan dengan menggunakan biaya tak terduga, “ jelasnya.
Lanjut kata dia, pengambilan kebijakan ini kapasitasnya sebagai bupati bukan sebagai pribadi bukan kepentingan umum untuk mensukseskan Pemilu 2024 dan memang pada Pemilu ini tidak ada anggaran baju Linmas di Pemda Polman.
“ Hanya baju saja dengan topi dan memang sebelumnya tidak dianggarkan baju Linmas, tetapi niat baik kami akan tetap bayar, cuman saat ini belum ada anggaran saat ini. Kalau pakai biaya tak terduga ( BTT ) harus ada regulasi dulu dan masih dalam proses penyesuaian regulasi dulu di Kumham,” terangnya.
Terkait dengan kasus Nurjanah yang dikabarkan akan membuat laporan Polisi, Brahima mempersilahkan karena masuk menjadi Pj banyak kasus – kasus diperhadapkan mulai dari tahun 2021, 2022 dan 2023.
“ Segera dia harus bertanggung jawab kalau terjadi utang piutang diluar kenapa ko’ berani ambil uang di luar karena ada anggaran kok. Tentu dia tidak disiplin dalam penggunaan anggaran dan ini banyak kasus 2021, 2022 dan 2023.”
Dia mengaku, juga mengaku pernah gunakan uang dari Nurjannah tetapi jumlahnya sedikit. Yang banyak itu tahun 2021, 2022 dan 2023 dan besar sampai 6 Miliar. Dan kata dia, tidak pernah memerintahkan Nurjanah pinjam uang apalagi menyuruh dirinya.
“ Saya tidak pernah suruh pinjam uang apalagi perintahkan dia, bertemu saja tidak pernah. Ada sih pernah gunakan tetapi tidak banyak yang banyak itu tahun 2021, 2022 dan 2023 dan kalau tidak salah nilainya saya dengar 6 Miliar. “ ungkapnya.
Dia berharap, Polman ini defisit ini bisa selesaikan baik – baik dan berharap tidak lagi ada terjadi utang di luar termasuk bendahara sudah ditegaskan untuk tidak lagi meminjam uang ke swasta termasuk ke rentenir.
“ Makanya bendahara – bendahara saya perintahkan untuk tidak meminjam ke swasta yang notabene uang berbunga termasuk rentenir.
Pewarta indigonews : Habibur Khaliq
POLMAN,indigonews | Belum redah isu kasus pasien meninggal dunia di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawe...
Polman, IndigoNews| Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengalokasikan anggaran 10 milyar melalui Bup...
POLMAN, IndigoNews| Gabungan personil Opsnal Polres Polewali Mandar (Polman) bersama dengan Polsek C...
POLMAN, IndigoNews | Gubernur Sulawesi Barat , Suhardi Duka (SDK) menegaskan komitmennya untuk berko...
POLMAN, indigonews | Dua tersangka kasus korupsi pada BRI Campalagian Kabupaten Polman bernama Kasma...
POLMAN, IndigoNews | Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka mengunjungi pabrik getah pinus dan pabrik ...
MAMUJU, IndigoNews | Setelah melakukan serangkaian proses penyelidikan, Resmob Sat Reskrim Polresta Mamuju berhasil menangkap terduga pelaku pen...
Sulbar, IndigoNews | Kepolisian daerah Sulawesi barat berupaya membuat bulan Ramadhan 1446 H kali ini terasa lebih istimewa lewat langkah inovat...
MAMUJU,indigonews | Pembangunan kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Barat dimulai. Hal itu, ditandai dengan peletakan ba...
Mamuju,IndigoNews | Seorang pria bernama Medison (40), warga Dusun Salumanapo, Desa Keang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, ditemukan mening...
Jakarta, IndigoNews | Anjungan Sulawesi Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menorehkan sejarah dengan masuk dalam nominasi perdana Prad...
No comments yet.