MAMUJU, indigonews | Kasus Kekerasan terhadap anak di bawah umur di Sulawesi Barat (Sulbar) sangat memprihatinkan. Hal ini didorong bisa menjadi isu dalam debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Sulbar.
Direktur pelaksana Yayasan Kajian pemberdayaan Masyarakat ( YKPM ) Sulselbar, Muliadi Prayitno kepada indigonews.co.id mengatakan bahwa isu kasus pemerkosaan atau pencabulan yang korbannya kerap anak dibawah umur, sangat strategis untuk dijadikan isu penting pada debat kandidat berikutnya.
“ Kasus pemerkosaan yang korbannya anak dibawah umur, kerap terjadi di Sulbar. Dan kasus ini sangat ngeri, sering terjadi kasus pemerkosaan anak, ini perlu diangkat pada debat kandidat calon gubernur dan wakil gubernur sebagai isu penting,” kata Mul yang juga sebagai konsultan politik PHS.
Ia menilai, Kasus tindak pidana kekerasan seksual ( TPKS) menurut Undang-undang no 12 tahun 2022 adalah kasus kejahatan tergolong berat, oleh sebab itu siapapun pelakunya harus dihukum seberat-beratnya apalagi dilakukan pada anak.
Mestinya kata pria yang akrab disapa Mul itu, aparat Kepolisian menjeratnya dengan Undang – undang TPKS tanpa ada pandang bulu pada kasus tersebut seperti yang terjadi di Kalukku. Dan tidak boleh ada penangguhan penahanan seperti yang terjadi di kabupaten Polewali Mandar ( Polman )
“ Lebih dari itu dalam suasana Pilkada saat ini, mesti dijadikan isu strategis pada debat bagi calon Gubernur Sulbar 2024.” Tegas Mul.
Seperti diketahui, pada Januari sampai Juli 2024, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mamuju mencatat, sebanyak 35 kasus kekerasan terhadap anak di bawah umur.
No comments yet.