MAMUJU, IndigoNews | Ratusan tenaga honorer di Kabupaten Mamuju menggelar aksi damai di halaman kantor Bupati Mamuju, Senin (15/9/2025). Mereka menyuarakan aspirasi agar nama-nama honorer yang telah lama mengabdi dapat diusulkan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Massa terdiri dari tenaga kesehatan,guru honorer dan tenaga teknis. Yang menuntut pengabdian mereka mereka dihargai.
“Tuntutan Kami, Usulkan nama kami untuk P3K paruh waktu sesuai aturan dari BKN. Kami adalah tenaga honorer yang sudah mengabdi selama puluhan tahun dan sudah terdata di data base BKN pusat. Jangan kecewakan kami!!!” Ujar salah satu orator
Massa aksi tampak tertib dengan mengenakan pakaian serba putih dan hitam, serta tetap menjaga suasana damai. Beberapa poster lain juga menuliskan aspirasi seperti, “Kami juga butuh perhatian” dan “Nakes sepenuh hati tapi pengabdiannya disepelekan”.
Koordinator lapangan, Muh. Ahyar, dalam orasinya menegaskan bahwa tuntutan mereka adalah agar seluruh tenaga kontrak segera diusulkan dan ditetapkan statusnya menjadi pegawai paruh waktu.
“Sekitar 200 ribu tenaga kontrak yang terdata di BKN tidak diusulkan oleh Dinas BKD menjadi pegawai paruh waktu,” ungkap Ahyar.
Kendati jumlah massa cukup besar, situasi tetap kondusif dan tidak terjadi kericuhan. Namun, hingga aksi berlangsung, tidak ada pihak dari Pemerintah Kabupaten Mamuju yang menemui massa untuk memberikan tanggapan.
Aksi damai ini merupakan bentuk kekecewaan tenaga honorer yang merasa pengabdian mereka selama bertahun-tahun kurang mendapatkan perhatian, khususnya dalam proses seleksi penerimaan ASN maupun PPPK.
Hingga berita ini diturunkan massa aksi telah menuju ke Kantor DPRD Mamuju.
Pewarta IndigoNews: Wahyu Ananda
No comments yet.