IndigoNews • Feb 01 2025
Saat Bupati Mateng Aras Tammauni, menandatangni prasasti WKSM Mateng yang resmi beroperasi.(Foto.8enam.com)
MATENG,indigonews | Kisruh kelompok petani ( Poktan ) TBS di Kabupaten Mamuju Tengah ( Mateng ) dengan pihak PT Wahana Karya Sejahtera Mandiri (WKSM) yang belum membayarkannya hak – hak petani yang dikabarkan sudah berjalan 3 bulan.
Terkait hal itu, pihak WKSM Mateng, memberikan tanggapan atau klarifikasi soal adanya berita yang tayang di media indigonews.co.id dengan judul “ Poktan TBS Mateng Menjerit, Sudah 3 Bulan Belum Dibayar Pihak WKSM”
Endrik Asisten Kepala Kebun WKSM Mateng, kepada wartawan media ini mengatakan, bahwa diakui pembayaran TBS atau sisa hasil usaha (SHU) plasma sudah terbayarkan berdasarkan Tonase yang masuk melalui pihak Koperasi.
Yang belum terbayarkan sebut Endrik atau alami keterlambatan hanya bulan Desember 2024. Sedangkan untuk pembayaran bulan Januari 2025 sementara terproses dan itu dibayar pada bulan Februari 2025.
“ Memang SHU plasma itu yang belum dibayarkan oleh perusahaan sisa bulan desember 2024 pak, tetapi baru saja ditransfer ke koperasi kemarin tanggal 31 Januari 2025. Dan persoalan ini silahkan tanya sama koperasi kalau hal ini pak karena sudah di transfer, “kata Endrik lewat klasifikasinya. Sabtu 1/2/25
Terkait pembayaran SHU itu, Endrik mengaku, pihak WKSM memiliki bukti rekapan pembayaran sebagai monitorin bahwa sudah dibayarkan melalui Koperasi
“ Pembayaran SHU itu kami punya bukti rekapan pak, sebagai monitoring kantor kebun kalau SHU sudah dibayarkan.” jelasnya.
Dalam pengakuannya, berdasarkan rekapan pembayaran yang diperlihatkan ke media ini, hanya sisa bulan Januari 2025 belum terbayarkan dan dipastikan akan dibayarkan pada akhir bulan Februari 2025. Sementara bulan November 2024 sudah dibayarkan oleh perusahaan sejak tanggal 29 Desember 2024.
“ Sisa Januari 2025 yang perusahaan belum bayar kan pak dan ini akan dibayar akhir Februari 2025. Sedangkan bulan November 2024 sudah dibayar pak. Sedangkan bulan Desember 2024 juga sudah terbayar tanggal 31 Januari,” sebutnya
Terkait adanya persoalan ini, Endrik berpesan kepada mitra Poktan WKSM untuk saling terbuka dan komunikasi yang baik. Dan komunikasi dengan pihak perusahaan dan koperasi selalu diaktifkan.
Dia juga berharap, kepada semua Poktan untuk ikut serta dalam pengawasan lokasi masing – masing dan menjaga keamanan.
“ Saya berharap supaya TBS petani dimasukan ke perusahaan semua supaya hutang cepat lunas. Dan ucapan terimakasih ke petani yang sudah terbuka dan setor TBS nya 100 persen ke perusahaan. Tentu perusahaan akan terbuka dan memberikan yang terbaik ke koperasi dan Poktan, “ pungkasnya.
Pewarta indigonews : Wahyu Ananda
MAMUJU, IndigoNews| Koperasi Rumbia Sumombang bersama para petani kelapa sawit di Kecamatan Tobadak,...
Mamuju Tengah, IndigoNews | Konflik tambang pasir di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, kembali memanas ...
Mamuju Tengah, IndigoNews | Kapolres Mamuju Tengah (Mateng), AKBP Hengky K., mengkonfirmasi terkait ...
Mamuju, IndigoNews | Warga Desa Karossa melakukan aksi protes pada 26 April 2025 terhadap aktivitas ...
MAMUJU, Indigonews | Mantan komisioner KPU Kabupaten Mamuju Tengah Imran Tri Kerwiyadi, sebagai terd...
MATENG, indigonews | Seorang wanita yang tak lain pemilik toko Makassar Jaya Elektronik Topoyo, dite...
MAMUJU,indigonews | Program hibah pada Dinas Kelautan dan Perikanan ( DKP ) Kabupaten Mamuju tahun 2022, masih intens ditangani oleh penyidik ti...
MAMUJU,indigonews | Pembangunan kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Barat dimulai. Hal itu, ditandai dengan peletakan ba...
Majene, IndigoNews | Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Nabila Bulan Pramaulidya, siswi UPTD...
Polda Sulbar, IndigoNews | Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, bersama Penjabat Gubernur Bahtiar dan rombongan lainnya, melakukan pantauan ...
Mamuju, IndigoNews | Warga Desa Karossa melakukan aksi protes pada 26 April 2025 terhadap aktivitas tambang pasir yang dijalankan oleh PT. Alam ...
No comments yet.