IndigoNews • Agu 10 2025
Korban Muh Ali mendapat perawatan intensif dari Medis RSUD Mateng.(F/ino)
MAMUJU TENGAH,indigonews | Hanya gara – gara mempertanyakan kepada para pelaku soal pohon sawitnya siapa yang tebang. Korban bernama Muh Ali, babak belur dianiaya para pelaku yang berjumlah 3 orang.
Diketahui, kejadian penganiayaan ini terjadi di Desa Tasokko Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah ( mateng ) sekitar pukul 15.00 Wita.
Ada tiga pria yang dilaporkan ke Polres Mateng, yang diduga kuat menjadi pelaku penganiayaan masing – masing adalah berinisial BH, AH dan HA.
Pihak korban nama Ino yang mendampingi kakaknya yang korban penganiayaan atas nama Muh Ali, mengaku siang tadi korban Muh Ali, telah membuat laporan Polisi di SPKT Polres Mateng dengan membawa bukti visum luka korban.
“ Tadi siang, saya dampingi kakakku ( Korban ) melaporkan penganiayaan ini ke Polres Mateng. Kami tidak mau kakak kami menjadi korban penganiayaan dan kami ingin keadilan, “ kaya Ino kepada sejumlah Media. Minggu 10/8/25
Ino menceritakan, kakaknya di keroyok tanpa ada perlawanan setelah bertanya kepada pelaku soal siapa yang tebang pohon sawitnya.
“ Itu ji pak, kakakku hanya bertanya kepada para pelaku, siapa yang tebang sawitnya. Tanpa ada alasan dari pelaku kok tiba – tiba dianiaya kakak saya, ini ada apa ?” Tanya Ino
Kasus dugaan penganiayaan yang menimpa Muh Ali, warga Desa Tasokko, telah resmi dilaporkan ke Reskrim Polres Mamuju Tengah. Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat setempat, yang berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus tersebut.
Korban penganiayaan brutal yang menyebabkan luka serius di bagian wajah serta sebagian giginya rontok. Korban telah melaporkan kejadian tersebut ke Reskrim Polres Mamuju Tengah, dan kini kasus ini tengah dalam penyelidikan.
Ino berharap agar kasus ini segera diselesaikan dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
“Saya hanya ingin keadilan. Tidak ada alasan untuk menyakiti orang seperti ini,” katanya dengan suara penuh harapan.
Hingga berita ini diturunkan, Muh Ali masih menjalani perawatan medis untuk memulihkan kondisi fisiknya. Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi agar kasus ini dapat segera dituntaskan.
Sementara Kasat Reskrim Polres Mateng AKP Rezki, membenarkan adanya laporan masuk di SPKT soal dugaan pengeroyokan.
“ Iya pak, SPKT polres Mateng telah menerima laporannya, tentu kami akan tindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan saksi – saksi, “ singkatnya.
Pewarta indigonews : Wahyu Ananda
LMATENG,indigonews | Masyarakat Desak pemerintah desa dan BPN Mamuju Tengah melakukan pengukuran ...
MATENG,indigonews | Meskipun terkena imbas efesiensi yang diterapkan pemerintah pusat. Pemerintah ...
MAMUJU,indigonews | Sebanyak 200 sak pupuk berlabel subsidi, diamankan penyidik Subdit Industri, Per...
MAMUJU,indigonews | Direktorat Kriminal Khusus ( Krimsus ) Polda Sulawesi Barat (Sulbar), mendalami ...
MAMUJU,indigonews | Dua sopir mobil pick up dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu, dikab...
SULBAR,indigonews | Peredaran obat terlarang jenis sabu di Kabupaten Polewali Mandar ( Polman ) sema...
MAJENE, indigonews | Sejumlah pesan – pesan positif untuk generasi muda di Kabupaten Majene, dikirim oleh calon bupati Majene Aris Munanda...
PASANGKAYU, indigonews | Pasca adanya dugaan tindakan penganiayaan yang dialami oleh korban yang tak lain Sekretaris Kesbangol Pasangkayu berana...
Pasangkayu, IndigoNews| Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga, menghadiri acara dzikir dan doa bersama dalam rangka memperingati 14 hari...
MAMUJU, indigonews | Dugaan adanya rokok ilegal yang ditemukan beredar luas di wilayah Sulbar, menjadi sorotan publik. Dikabarkan, rokok tersebu...
MAMUJU, indigonews | Menanggapi adanya dugaan kelangkaan LPG 3 Kg di sejumlah daerah yang berada di Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) dan memah...
No comments yet.