MAMUJU, IndigoNews | Aliansi Mahasiswa Sulawesi Barat menggelar demonstrasi menuntut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk mengevaluasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin. Para mahasiswa menilai bahwa kepemimpinan Bahtiar telah menimbulkan sejumlah permasalahan, termasuk nepotisme dan kebijakan yang merugikan masyarakat.
Dalam orasinya, koordinator aksi, Muh. Audrey Aqsa, menyampaikan sejumlah alasan mengapa mereka meminta Mendagri untuk mengevaluasi kinerja Bahtiar Baharuddin. Salah satu alasan utama adalah dugaan nepotisme yang dilakukan oleh Pj Gubernur.
“Pj Gubernur ini cenderung mengangkat orang-orang kepercayaannya, terutama alumni STPDN, ke posisi-posisi strategis di pemerintahan,” ujar Audrey.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti kebijakan Bahtiar yang dinilai merugikan masyarakat. Salah satunya adalah pengalihan anggaran untuk beasiswa dan ganti rugi lahan bandara Tampa Padang menjadi anggaran untuk pengadaan bibit tanaman. Mahasiswa menduga bahwa ada kepentingan pribadi di balik kebijakan tersebut.
“Kami menduga ada konflik kepentingan dalam pengadaan bibit ini, karena diduga penyedia bibit memiliki hubungan dengan Pj Gubernur,” kata Audrey.
Mahasiswa juga menyoroti kebijakan Bahtiar yang dianggap menciptakan polarisasi di kalangan ASN.
“Beliau membuat polarisasi antara alumni STPDN dan non-STPDN,” tegas Audrey.
Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi pemerintahan di Sulawesi Barat. Mereka berharap agar Mendagri segera merespon tuntutan mereka dan melakukan evaluasi terhadap kinerja Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.
Pewarta IndigoNews : Wahyu Ananda
No comments yet.