Majene, IndigoNews | Aparat kepolisian di Kabupaten Majene tengah melakukan penyelidikan terkait informasi dugaan pelecehan seksual yang menyeret salah seorang pimpinan sekolah menengah atas (SMA) di daerah tersebut.
Kabar ini mencuat setelah muncul laporan adanya perlakuan tidak pantas terhadap siswi kelas 11 di SMA Negeri 2 Majene.
Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Laurensius Madya Wayne, S.T.K., S.I.K., saat dikonfirmasi membenarkan adanya proses penyelidikan. Namun, ia menegaskan kepolisian masih mengumpulkan bukti serta keterangan dari pihak-pihak terkait.
“Iye pak. Sementara proses penyelidikan lebih lanjut,” tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (11/9/2025).
Meski informasi ini sudah beredar luas, polisi meminta masyarakat untuk tetap menunggu hasil penyelidikan resmi. Hingga kini, belum ada penetapan tersangka. Semua pihak yang disebut dalam informasi masih berstatus dimintai klarifikasi.
Pihak kepolisian juga berjanji akan bekerja profesional dan objektif dalam menangani dugaan kasus ini, termasuk memastikan adanya perlindungan bagi korban maupun saksi yang diperiksa.
Munculnya isu ini kembali memicu perhatian publik terhadap pentingnya menjadikan sekolah sebagai ruang aman bagi peserta didik. Aktivis perlindungan anak di Majene mengingatkan bahwa pendidikan tidak boleh ternodai oleh tindakan yang melukai kehormatan siswa.
Pewarta IndigoNews: Sapruddin
No comments yet.