IndigoNews • Mar 10 2025
Tumpukan sampah di pasar terminal Mamuju, (F/Indigo).
MAMUJU, IndigoNews | Tumpukan sampah di halaman Pasar Regional Mamuju menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas jual beli. Kondisi ini dikeluhkan oleh pedagang dan pengunjung pasar.
Berdasarkan pantauan IndigoNews pada Kamis, 10 Maret, sampah yang menumpuk tersebut tidak segera diangkut, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan bagi pedagang dan pengunjung.
Seorang pedagang, Wahyu (25), mengungkapkan bahwa penumpukan sampah dan bau menyengat ini sudah terjadi sejak awal Ramadan. Ia mengatakan bahwa petugas kebersihan memang mengangkut sampah, tetapi tidak sepenuhnya.
“Sampah yang tersisa membuat kami tidak nyaman berjualan. Pembeli juga sering mengeluh karena bau menyengat, apalagi kalau ada angin. Rasanya ingin muntah saking baunya,” keluh Wahyu.
Ia berharap pemerintah segera menangani masalah ini, mengingat para pedagang rutin membayar retribusi sampah setiap bulan. “Masa pelayanannya seperti ini,” tambahnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kasi Pengolahan Sampah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Mamuju, Yahyuddin, menjelaskan bahwa selama Ramadan, jadwal pengangkutan sampah mengalami perubahan.
Jika biasanya sampah diangkut pada pagi hari, selama Ramadan pengangkutan dilakukan sore hingga malam hari.
“Sampah yang menumpuk itu karena petugas tidak mengangkutnya di pagi hari. Tapi setiap sore tetap diambil,” jelasnya.
Yahyuddin juga mengungkapkan bahwa volume sampah selama Ramadan meningkat hingga dua kali lipat dibanding hari biasa, terutama dari sisa makanan, seperti kue dan kulit kelapa muda.
“Karena itu, beberapa truk harus dua kali ke TPA untuk membuang sampah. Dalam satu mobil bisa mengangkut enam meter kubik sampah. Jika dikalikan 15 truk, totalnya mencapai 90 meter kubik sampah,” paparnya.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar menunggu petugas kebersihan mengangkut sampah, mengingat sarana dan prasarana di DLHK masih terbatas. Yahyuddin juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
“Mari kita maknai bulan suci ini dengan lebih menjaga kebersihan,” tutupnya.
Pewarta IndigoNews : Ananda.
Mamuju, IndigoNews | Dalam upaya mendukung program strategis Pemprov Sulbar bertajuk PASTI PADU (Per...
Mamuju, IndigoNews| Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) melontarkan usulan baru soal sistem pembayar...
Mamuju, IndigoNews | Pengurus Wilayah Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) Sulawesi Barat menyampai...
Mamuju, IndigoNews | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mamuju berhasil meringkus satu ...
Sulbar, IndigoNews | Kehebohan terjadi di Jalan Lingkungan Poros Kalukku-Mamuju, sore tadi sekitar p...
Mamuju, IndigoNews| Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat...
MAMASA, indigonews | Dugaan perbuatan culas korupsi pembebasan lahan pasar di Kabupaten Mamasa senilai 5,7 Miliar APBD tahun 2024, dikabarkan pe...
Mamuju, IndigoNews | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mamuju berhasil meringkus satu orang pelaku yang masuk dalam daftar Target ...
Sulbar, IndigoNews | Semangat berbagi di bulan suci Ramadhan kembali ditunjukkan Polda Sulawesi Barat (Sulbar) melalui program inovasi unggulan ...
Majene, indigonews | Penemuan mayat tanpa identitas, sabtu kemarin 2 Sabtu 2024, rupanya nelayan asal Polman bernama Husni ( Perempuan ), asal D...
Sulbar, IndigoNews | Petugas Direktorat Reserse Narkotika Polda Sulbar berhasil mengungkap modus baru penyelundupan sabu. Seorang tersangka beri...
No comments yet.