IndigoNews • Feb 22 2025
Kantor Kejaksaan Tinggi ( Kejati ) Sulawesi Barat ( Sulbar ).(Foto/Indigonews)
MAMASA, InigeoNews | Dugaan kasus rasuah menyengat hebat dilingkaran Pemda Mamasa yang berujung jadi aduan di Kejati Sulawesi Barat ( Sulbar ). Belum lama ini.
Bukan tanpa alasan, adanya sinyalemen janggal penggunaan anggaran daerah yang terjadi Pemda Mamasa yang berdampak pada terjadinya defisit dengan jumlah yang sangat besar ratusan Miliar.
Dan penyebab terjadi defisit besar belum tahu apa penyebabnya dan siapa yang bertanggung jawab. Dan persoalan ini, masyarakat Mamasa menaruh asa kepada Kejati Sulbar, bisa menyelamatkan keuangan daerah penghasil kopi itu dengan mengungkap siapa pejabat culas yang bertanggung jawab dugaan kasus korupsi itu.
Dari informasi yang dikumpulkan indigonews.co.id, Puluhan pejabat penting asal Pemda Kabupaten Mamasa, dikabarkan telah antri diperiksa oleh Kejaksaan Tinggi Sulawesi Barat ( Sulbar ).
Diketahui, sejumlah kepala dinas ( Kadis ) terkait dan Kepala Badan telah hadir memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi Sulbar. baru – baru ini.
Pemanggilan para pejabat itu, terkait adanya dugaan penyalahgunaan keuangan daerah di Kabupaten Mamasa, sehingga daerah mengakibatkan defisit ratusan Miliar.
Terkait pemanggilan para pejabat Mamasa itu, dibenarkan oleh Kasi Penkum Kejati Sulbar, Muh Asben Awaluddin.
Pria yang akrab disapa Bang Ben ini, mengaku Kejati Sulbar telah melakukan pemanggilan pada pejabat Mamasa terkait adanya adanya laporan dengan aduan masuk di Kejati Sulbar, baik yang dilayangkan oleh aliansi Mahasiswa maupun masyarakat Mamasa.
“ Pemeriksaan para pejabat ini adanya dugaan penyalahgunaan keuangan daerah Kabupaten Mamasa, yang mengakibatkan adanya defisit besar dengan jumlah ratusan miliar. Kejati menindak lanjutinya setelah adanya aduan masuk, baik dari aliansi mahasiswa maupun dari masyarakat Mamasa, “ jelas Asben
Dia juga menyebutkan jumlah pejabat yang sudah diperiksa sudah berjumlah sekitar 20 orang. Kata dia, salah satunya yang diperiksa adalah pejabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Mamasa, serta beberapa Kadis terkait.
“ salahatunya yang diperiksa adalah Kepala BPKD serta beberapa Kadis terkait, untuk info selanjutnya tunggu saja nanti kami sampaikan ya, “ jelas Asben.
Massa GMK Desak Kejati Periksa Mantan Bupati Ramlan Badawi
Seperti yang dirilis sebelumnya, Massa aksi asal Kabupaten Mamasa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kondosapata (GMK) Kabupaten Mamasa, dengan tegas meminta kepada Kejati Sulbar, agar mantan Bupati Mamasa diperiksa. Kamis kemarin 6/2/25
Salah Satu alasan diminta agar Bupati Mamasa diperiksa adalah diduga biang dari defisit mencapai kurang lebih 300 Miliar.
Wawan koordinator aksi kepada sejumlah media mengatakan, bahwa penyebab carut marutnya Kabupaten Mamasa akhir – akhir ini sangat merugikan masyarakat Mamasa. Dimana anggaran yang seyogyanya bisa berjalan untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Mamasa, namun yang terjadi, sejumlah persoalan timbul dan berdampak pada defisit berkepanjangan.
“ Kami sangat mengharapkan Kejati Sulbar, bisa fokus ke Mamasa untuk melakukan investigasi hukum. Karena kenapa, kami sudah tidak lagi mengharapkan dari Kejari Mamasa, untuk menegakan hukum di Mamasa, karena mereka tidak melaksanakan tugas sebagai mestinya. Kami mengharapkan Kejati, membuat tim untuk memeriksa beberapa oknum yang kami duga. Dan besar kemungkinan penyebab defisit daerah kami ini, “ harap Wawan.
Sejumlah tuntutan yang disuarakan Wawan di depan kantor Kejati Sulbar sembari bakar ban bekas. Selain meminta mantan Bupati Mamasa diperiksa, juga meminta agar Kejati memeriksa mantan Sekda Mamasa dan beberapa proyek dinas seperti Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Dinas PMD. Massa aksi juga menduga adanya culas permainan culas sejumlah proyek pada dinas tersebut diduga menjadi penyebab defisit Pemda Mamasa.
“ Kami menuntut kepada Kejati Sulbar, memeriksa mantan Sekda Mamasa, termasuk proyek – proyek yang ada di Dinas PU, Dinas Kesehatan dan Dinas PMD. Kami menduga instansi – instansi ini adalah diduga penyebab defisit daerah Mamasa, “ pungkasnya.
Pewarta indigonews : Habibur Khaliq / Wahyu Ananda
Mamuju, IndigoNews | Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat, Andi Darmawangsa, menegaskan b...
Mamuju, IndigoNews | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat resmi meningkatkan status penanganan k...
Mamasa, IndigoNews | Kejaksaan Negeri Mamasa resmi menetapkan dan menahan tiga orang tersangka dalam...
MAMASA,indigonews | Kejati Sulbar terus mendalami dugaan kasus rasuah pada Pemda Kabupaten Mamasa de...
MAMASA, indigonews | Yayasan Tiga Belas Bersaudara ( Yatibersa ), kembali menunjukkan kepedulian sos...
MAMASA, indigonews | Seorang perempuan bernama inisial SM, ditemukan tewas dengan posisi tergantung ...
MAMUJU, IndigoNews | Pelaksana Harian Sekprov Sulbar, Herdin Ismail memimpin hadiri rapat koordinasi pengendalian inflasi tahun 2025 di ruang ra...
Sulbar, IndigoNews | Di tengah upaya nasional untuk memperkuat ketahanan pangan, Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar) mengambil langk...
PARIAMAN, indigonews | Persatuan Sepakbola Indonesia Kota Pariaman (Persikopa) mewakili Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar ) Gilas Mandar United F...
MAMUJU, IndigoNews | Demi mewujudkan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas), Satuan Patroli Jalan Ray...
MAMUJU, IndigoNews | Proyek rumah jabatan ( Rujab ) wakil Bupati Mamuju tahun 2023 yang menelan anggaran APBD Mamuju senilai 700 juta, hari in...
No comments yet.