IndigoNews • Feb 05 2025
Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulbar, Ansar Malle,(F/Indigo).
MAMUJU, IndigoNews | Polemik 41 Satuan Pengamanan (Satpam) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) yang sebelumnya diberitakan akhirnya terjawab. Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulbar, Ansar Malle, menegaskan bahwa hal ini bukan disebabkan oleh refocusing anggaran, melainkan karena adanya aturan terkait status kepegawaian yang mengharuskan tenaga kerja pemerintah berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan terdaftar di database Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Ansar Malle menjelaskan bahwa pihaknya belum memiliki kebijakan untuk melakukan refocusing. Kebijakan merumahkan 41 Satpam ini murni merupakan imbas dari regulasi yang melarang pengangkatan pegawai non-ASN.
“Kami di OPD belum kebijakan untuk recofusing, hanya karena ada aturan untuk tidak mengangkat pegawai lagi,” ujar Ansar Malle.
Ia menambahkan bahwa perekrutan Satpam pada tahun 2021 hingga 2025 dilakukan sebelum adanya larangan tersebut. Saat ini, pihaknya telah menyampaikan informasi ini kepada para Satpam agar mereka tidak terkejut saat pengumuman resmi dirumahkan pada tanggal 15 mendatang.
“Sebelum saya kebablasan, saya menyampaikan dulu kepada mereka supaya tidak kaget pada saat ada pengumuman,” katanya.
Ansar Malle juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan solusi bagi para Satpam yang dirumahkan. Ansar Malle memberikan saran kepada meraka untuk mengaktifkan kembali PT yang sempat di buat sehingga mengaktifkan usaha mereka.
“Kami akan tetap bertanggung jawab sampai mereka mendapatkan pekerjaan,” tegasnya.
Selain itu, Ansar Malle juga akan membantu para Satpam dengan memberikan pekerjaan berkebun dan bantuan bibit tanaman, seperti pepaya, pisang, dan nila. Jika mereka tidak memiliki lahan, Ia juga akan membantu mencarikan lahan, jika mereka tidak memiliki lahan.
Ansar Malle mengungkapkan kesedihannya atas situasi ini, karena ia merasa sangat terbantu dengan kehadiran para Satpam. Ia juga membuka kemungkinan bahwa jika ada kesempatan, para Satpam tersebut akan dipanggil kembali untuk bekerja.
“Saya sampaikan ke mereka bahwa mungkin saya yang paling sedih ketika mereka dirumahkan, karena memang saya sangat terbantu dengan kehadiran mereka,” pungkasnya.
Pewarta IndigoNews : Wahyu Ananda
Mamuju, IndigoNews | Dalam upaya mendukung program strategis Pemprov Sulbar bertajuk PASTI PADU (Per...
Mamuju, IndigoNews| Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) melontarkan usulan baru soal sistem pembayar...
Mamuju, IndigoNews | Pengurus Wilayah Aliansi Sasak Lombok Indonesia (ASLI) Sulawesi Barat menyampai...
Mamuju, IndigoNews | Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mamuju berhasil meringkus satu ...
Sulbar, IndigoNews | Kehebohan terjadi di Jalan Lingkungan Poros Kalukku-Mamuju, sore tadi sekitar p...
Mamuju, IndigoNews| Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat...
MAMUJU,indigonews | Persatuan Insinyur Indonesia ( PII ) Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ). Menggelar musyawarah wilayah ( Muswil ) pertama yan...
MAMUJU,indigonews | Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di taman Baca Karema Kabupaten Mamuju, resmi ditutup. Namun meskipun terakhir an...
MAMUJU, IndigoNews | Berkat koordinasi yang baik antara Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin, Sekretaris Jenderal KPU RI telah ...
Majene, IndigoNews | Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Majene, Sulawesi Barat (Sulbar). Nabila Bulan Pramaulidya, siswi UPTD...
MATENG,indigonews | Kabar hilangnya beras bantuan sosial ( Bansos ) milik warga miskin di gudang kantor Desa Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Ma...
No comments yet.