BREAKING NEWS
Categories
  • Daerah
  • Hukrim
  • Majene
  • Mamasa
  • Mamuju
  • Mamuju Tengah
  • Nasional
  • Pasangkayu
  • Polewali Mandar
  • Politik
  • Sulitnya Pupuk Bersubsidi Ditemukan, Petani di Mamuju Menjerit

    Nov 12 2024

    Damri salah seorang petani yang keluhkan pupuk subsisdi.(F/Rahman)

    MAMUJU,indigonews | Sejumlah petani di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ) menjerit dengan kondisi terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi.

    Pada hal, bulan Maret 2024 Menteri pertanian ( Mentan ) RI telah melakukan tambahan dengan total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun, saat acara penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

    “Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan,” ujar Mentan, lewat website resmi Mentan RI. ( https://bsip.pertanian.go.id/ ) . Kamis, 28 Maret 2024.

    Namun kabar ini berbanding terbalik, saat petani Kecamatan Kalukku mengeluhkan kondisi ini yang merintih sulitnya mendapat pupuk subsidi untuk kebutuhan tanamannya.

    “Masalah pupuk ini susah sekali didapatkan dan bisa dikatakan setiap hari kami rasakan,” kata Damri saat ditemu di lahannya Lingkungan Padang Malolo, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Selasa (12/11/2024).

    Petani Milenial itu mengaku, kelangkaan pupuk sudah sejak lama dirasakan oleh para petani di wilayahnya, mereka kesulitan saat hendak membeli pupuk di kios yang tersedia.

    Lanjut Damri menuturkan, sebagian petani juga mengeluhkan syarat pembelian pupuk subsidi yang mengacu pada Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK).

    Padahal Presiden di masa Joko Widodo itu sudah mengeluarkan aturan bagi petani boleh membeli pupuk subsidi dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

    “Petani banyak mengeluh karena tidak bisa beli pupuk pakai KTP. Katanya harus terdaftar di RDKK (Kelompok Tani). Sampai sekarang petani itu mengeluh karena KTP tidak berfungsi,” ujarnya.

    Menurutnya, mayoritas petani yang belum terdaftar di RDKK itu merasa resah karena sulitnya membeli pupuk, padahal pupuk itu sangat dibutuhkan demi keberlangsungan pertanian.

    Selain itu kata dia, para petani khususnya petani pemuda itu butuh support atau pendampingan dan juga bantuan alat-alat pertanian agar mereka lebih fokus dan berhasil dalam meningkatkan ketahanan pangan.

    “Saat bantuan alat pertanian itu belum merata ke petani-petani kita, sehingga hasil tani tidak maksimal. Seperti kami ini butuh bantuan plastik (mulsa) karena itu sangat sulit dijangkau (dibeli) oleh petani tanaman jangka pendek,” bebernya.

    Karena itu, Damri berharap pemerintah daerah dan juga Menteri Pertanian betul-betul bisa serius memberikan perhatian khusus kepada petani, khususnya ketersediaan pupuk subsidi dan juga alat pertanian.

    Sebab kesulitan petani bukan pada lahan, melainkan mereka kurang diperhatikan dari sektor pengadaan pupuk, alat tani dan juga bantuan bibit hingga pendampingan terhadap petani.

    Pewarta indigonews : Habibur Khaliq A.

     

    Komentar disini :
    Share to

    Related News

    Aktivitas Proyek BPJN Sulbar Jalur Marta...

    by Apr 30 2025

    MAMUJU,indigonews | Warga yang bermukim di jalan Martadinata arah ke kantor Gubernur Sulbar, termasu...

    Diduga Alami Depresi Pria di Kalukku Dit...

    by Apr 30 2025

    Mamuju,IndigoNews | Seorang pria bernama Medison (40), warga Dusun Salumanapo, Desa Keang, Kecamatan...

    Karyawan PLTU Belang-Belang Mamuju Tewas...

    by Apr 29 2025

    Mamuju, IndigoNews | Seorang karyawan PT Rekind Daya Mamuju (PLTU Belang-Belang) meninggal dunia aki...

    Digital Talent Scholarship Akan Dikolabo...

    by Apr 29 2025

    Mamuju, IndigoNews | Kepala Dinas Kominfo Sulbar, Mustari Mula menerima kunjungan kerja dan silatura...

    Kapolda Sulbar Tekankan Profesionalitas ...

    by Apr 28 2025

     Sulbar, IndigoNews |  Inspektur Jenderal Polisi Adang Ginanjar Kapolda Sulawesi Barat, memimpin A...

    Usai Bacok Korban, Pemuda Asal Korossa R...

    by Apr 28 2025

    MAMUJU, IndigoNews |  Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Mamuju menetapkan seo...

    No comments yet.

    Silahkan tulis komentar anda.

    Your email will not be published. Fields marked with an asterisk (*) must be filled.

    *

    *

    Other News

    Dijebloskan ke Jeruji Besi Usai Tersangka Cabul...


    MAMUJU, indigonews | Kasus dugaan pencabulan anak dibawah umur yang terjadi di salah satu Desa di Kecamatan Mamuju Kabupaten Mamuju. Hari minggu...

    12 Des 2024

    Ayo Buruan Daftar Gratissss! Polda Sulbar Buka ...


    Sulbar, IndigoNews | Bagi putra-putri terbaik Sulawesi Barat yang memiliki jiwa kepemimpinan, integritas, dan dedikasi tinggi untuk mengabdi kep...

    17 Jan 2025

    Benahi Ruas Jalan Pemda Mamuju Siapkan Anggaran...


    MAMUJU,indigonews | Tahun ini 2025 Pemda Kabupaten Mamuju siapkan anggaran kurang lebih 64 Miliar untuk pembangunan infrastruktur jalan. Anggara...

    22 Jan 2025

    Pasca Kekacauan di Aspuri, 2 Polisi Jadi Tersan...


    MAMUJU, IndigoNews | Terkait kasus dugaan penganiayaan mahasiswa oleh sejumlah personel kepolisian di Mamuju, Polda Sulawesi Barat (Sulbar) teru...

    06 Jan 2025

    Validasi Data Bantuan Stimulan Masih Berjalan


    MAMUJU, IndigoNews | Proses validasi data penerima bantuan gempa bumi di Kabupaten Mamuju yang terjadi pada tahun 2021 masih terus berlangsung. ...

    11 Des 2024
    back to top