SULBAR,indigonews | Sorotan warga Polman terkait status dan keberadaan kapal konservasi ‘Datu Sabutung’ yang dikabarkan telah diserahkan ke DKP Polman pada bulan Oktober 2024, namun tiba – tiba kapal tersebut kembali diambil alih oleh DKP Provinsi Sulawesi Barat ( Sulbar ).
Hal ini, diklarifikasi oleh Kepala DKP Provinsi Sulbar, Suyuti Marzuki. Kata dia, kapal tersebut tidak diserahkan ke DKP Polman, itu kata dia, murni kesalahan bahasa wartawan yang memberitakan soal kapal tersebut.
“ Bukan diserahkan ke Polman. Wartawan salah bahasa. Berita lalu itu seharusnya wartawan menulis Penyerahan dilakukan di Polewali. Karena waktu itu ada kegiatan lain di Polewali. Saya juga sudah telp bidang pesisir bikin ralat berita di web DKP, “ kata Suyuti kepada indigonews.co.id. Selasa 19/11/24
Menurut dia, tugas kapal konservasi ini kedepannya keliling wilayah laut Sulbar, melakukan fungsi utama konservasi, kapal ini dapat juga digunakan dalam pengawasan karena kapal pengawasan terbatas.
Lanjut kata dia, Kapal konservasi dirancang menggunakan double engine diesel supaya irit operasional menjangkau jarak jauh. Fakta Pemprov TDK mampu anggaran beli BBM bensin seperti kapal Napoleon.
Dia menyatakan, kapal tersebut jelas kewenangan konservasi dan memang tidak ada di kabupaten karena pengawasan dari 0 sampai dengan 12 mil laut kewenangan provinsi. Termasuk melakukan konservasi, pengawasan sumberdaya perikanan dll.
“ Nanti kabupaten dapat dilibatkan bersama provinsi dalam menjalankan, tidak ada petugas konservasi di kabupaten. Intinya memang kapal itu sumber DAK provinsi, sebagai aset DKP provinsi Sulbar, “pungkasnya.
Pewarta indigonews : Habibur Khaliq
No comments yet.