IndigoNews • Okt 06 2024

PASANGKAYU, Indigo99.com | Seorang warga Desa Maranggapa, Kecamatan Sarudu Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulbar, bernama Arman mengalami luka yang cukup serius akibat diduga kena muntahan proyektil milik orang tak dikenal (OTK).
Korban Arman mengalami luka di bagian leher dan kepala. Sampai saat ini korban masih menunggu tindakan operasi dokter dio RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah ( Sulteng ), akibat ada dugaan proyektil bersarang di tubuh korban.
Kejadian ini dibenarkan oleh keluarga korban, Amril kepada indigonews.co.id mengaku, bahwa korban saat dirujuk di RSUD Pasangkayu, pihak rumah sakit menyebutkan bahwa korban Arman harus dilakukan tindakan operasi karena masih ada proyektil bersarang di kepalanya.
“ Menurut hasil pemeriksaan di RSUD Pasangkayu, korban Arman mengalami penembakan 2 titik, di kepala dan di leher dan peluru masih bersarang di leher dan kepala. Dan berhubung dokter di Pasangkayu tidak ada, sehingga korban dirujuk ke RSUD Undata Palu. Sementara ini masih menunggu tindakan operasi pengeluaran peluru yang bersarang di kepala korban, “ kata Amri. Minggu 6/10/24
Amri menceritakan, sebelumnnya, pada hari Jumat tanggal 4 Oktober 2024, korban Arman berselisih paham dengan salah seorang warga Sarudu. Dan perselisihan itu terjadi dekat rumah salah seorang oknum Polisi. Karena dianggap terjadi kekacauan di rumahnya sehingga oknum Polisi inisial H datang di tempat kejadian mengamankan agar tidak timbul keributan.
“ Memang sebelumnnya korban ada cekcok tapi bukan polisinya tapi dengan anak – anak nongkrong. Karena si korban mulai marah dan tidak terkontrol sehingga anak – anak ini lari bersembunyi masuk di rumahnya pak Polisi. Kejadian ini kemungkinan pemilik rumah menelpon suaminya yang tak lain Polisi, datanglah pak Polisinya dan menurut saksi memang bawa senjata,” jelas Amril.
Namun pada keesokan harinya, Lanjut Amri, pada malam Sabtu 5 Oktober 2024, korban yang sedang duduk di rumahnya tiba – tiba merasa kesakitan dan memaksa berlari ke rumah Kepala Dusun ( Kadus ) untuk meminta bantuan. Dari pertolongan Kadus lah, sehingga korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sarudu. Tidak berlangsung lama di Puskesmas Sarudu, korban langsung dirujuk di RSUD Pasangkayu.
“ Korban saat itu duduk di depan rumahnya tiba – tiba merasa kesakitan dan lari ke rumah pak Dusun meminta pertolongan. Untung pak Dusun nya tanggap dan langsung korban dilarikan ke Puskesmas terdekat, untuk mendapat pertolongan, “ jelasnya
Terkait kasus ini, indigonews.com masih melakukan upaya konformasi kepada Kapolres Pasangkayu. Namun sampai saat ini, dikontrak Whatsapp pribadinya belum ada jawaban atas pertanyaan yang dilayangkan wartawan media ini.
Mamuju, IndigoNews| Oknum perwira Polda Sulawesi Barat (Sulbar), AKBP Rahman Arif tetap dijatuhi san...
Mamuju, IndigoNews | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat berhasil melakukan penyelamatan kerugi...
Pasangkayu, IndigoNews| Sungai Kasono di Desa Kasano Kecamatan Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi...
Pasangkayu, IndigoNews | Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Barat memfasilitasi proses pendaf...
Mamuju, IndigoNews | Polresta Mamuju secara resmi menerbitkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) t...
Mamuju, IndigoNews | Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Barat menghadiri pembukaan Penilaian ...
Sulbar, IndigoNews | Aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Karossa dan sejumlah mahasiswa di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat b...
Mamuju, IndigoNews | Gerai Koperasi Merah Putih Kelurahan Karema kedatangan tim dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen BUMD p...
MAJENE,indigonews | Warga Majene dikejutkan dengan penemuan jasad manusia yang sudah tinggal kerangka dalam rumah pensiunan TNI. Peristiwa ini d...
MAMUJU, IndigoNews | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat (Sulbar) memanggil mantan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar (ABM) dan mantan Sekreta...
JAKARTA, IndigoNews | Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Suhardi Duka (SDK) menggelar pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia, ...

No comments yet.