IndigoNews • Nov 22 2024
Kabid TK diknas Mamuju, Yanti S. Bado.(F/indigonews)
MAMUJU, indigonews | Polemik dugaan penyerobotan lahan sekolah di Kabupaten Mamuju, yang berujung disegelnya bangunan TK Pembina yang berada di belakang kantor Bupati Mamuju, oleh pihak warga yang mengaku pemilik lahan.
Kepala Dinas Pendidikan Mamuju melalui Kabid TK, Septianti S Bado, mengaku persoalan ini telah disikapi dengan melakukan koordinasi ke pihak pemerintah Provinsi Sulbar, melalui Dinas Pertanahan dan Dinas Perumahan Rakyat ( Perkim ) Provinsi Sulawesi Barat.
Dia menyebutkan, dalam surat jual beli yang dipegang oleh Pemerintah Sulbar tahun 2009, menyebutkan bahwa lokasi yang dibayar Pemprov Sulbar berjumlah 400 juta dengan luasan lokasi 2.500 meter persegi.
“ Sangat jelas dalam akta jual belinya pak, nah bagaimana mau kita mau serobot. Dibeli dengan luasnya 2.500 meter persegi dengan harga 400 juta, makanya kita kaget ada masalah begini, “ kata Septianti.
Terkait hal ini kata dia, kembali akan koordinasi dengan pihak pertanahan dan Perkim Provinsi Sulbar, untuk melakukan pengukuran kembali berdasarkan surat keterangan bukti jual beli yang dipegang.
Masih kata Yanti, karena pemilik lahan mengaku sebagian lahan ini diserobot, saat itu dilakukan pengukuran secara mandiri. Dan hasilnya ditemukan 2.052 meter persegi dan masih ada kelebihan 400 meter. Sementara kata dia, luas ukuran yang dibayar dalam keterangan jual beli seluas 2.500 meter persegi.
“ ini saya bingung, karena pihak provinsi telah membelinya sesuai dengan luas ukuran, bagaimana mau diserobot sementara saat dilakukan pengukuran secara mandiri malah didapat 2.052 meter persegi, dan masih ada kelebihan 400 meter persegi tetapi itu tidak dipersoalkan, “ jelas perempaun yang akrab disapa Yanti kepada indigonews.co.id. Jumat 22/11/24
Terkait adanya penyegelan bangunan TK ini, pihak Diknas Mamuju dalam waktu dekat akan koordinasi dengan Polda Sulbar untuk meminta pengamanan. Karena hari Senin besok diupayakan sekolah ini harus bisa aktif atau dibuka dengan alasan anak – anak harus bersekolah.
Pewarta indigonews : Wahyu Ananda
MAMUJU, IndigoNews |Dugaan gratifikasi CASIS Polri 2025 di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar) mendapat ...
SULBAR, indigonews | Kabar ditemukannya warga binaan ( Wabin ) Lembaga Pemasyarakatan ( Lapas ) pad...
Mamuju, IndigoNews | Gelombang penolakan terhadap aktivitas pertambangan semakin masif di berbagai w...
Majene, IndigoNews| Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat menetapkan dua orang ...
Mamuju, IndigoNews| Kabar gembira bagi masyarakat Sulawesi Barat. Setelah sempat terhenti awal Juni ...
Sulbar, IndigoNews |Dalam program Jumat berkah, Kapolda Irjen Pol. Adang Ginanjar didampingi para pe...
MAMUJU, IndigoNews | Pemprov Sulbar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat kembali melaksanakan makan siang bergizi di SMKN 1 Ma...
MAMUJU, IndigoNews| Plh. Sekprov Sulbar Herdin Ismail rutin melakukan Gerakan Sapaan dan Obrolan Pagi di sejumlah OPD, selain memperkuat silatur...
MAMUJU, indigonews | Acara debat ke-2 calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Barat ( Sulbar ) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulb...
MAMASA, indigonews | Massa aksi asal Kabupaten Mamasa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kondosapata (GMK) Kabupaten Mamasa, dengan tegas me...
DENPASAR, IndigoNews | Sedikitnya 5 orang Advokat dari organisasi advokat (OA) PERADI BERSATU, diambil sumpahnya oleh Ketua Pengadilan Tinggi ( ...
No comments yet.