IndigoNews • Nov 22 2024
Direktur Perumda Majene, Muhammad Nurfi Nugraha.(F/Wahyu)
MAJENE, indigonews | Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kabupaten Majene kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, uang segar senilai kurang lebih 5 Miliar, dikabarkan raib di kas perusahaan tanpa meninggalkan jejak catatan.
Raibnya dana Perumda senilai 5 Miliar itu, diduga ditengarai adanya akal akalan oleh oknum mantan pengurus Perumda. Permainan culas diketahui saat pengurus Perumda baru, tidak menemukan bukti setiap pencairan penggunaan modal.
Terkait dugaan raibnya uang modal Perumda Majene itu yang ditaksir 5 sekitar Miliar itu. Pengurus Perumda yang baru menjabat, hal ini akan membawa ke ranah hukum.
Direktur Perumda Majene, Muhammad Nurfi Nugraha, yang baru menjabat sebagai ketua baru dalam keterangan kepada sejumlah wartawan di salah satu warkop di Mamuju, mengatakan bahwa modal Perumda Majene senilai kurang lebih 5 Miliar itu dipertanyakan setelah menjabat posisi sebagai ketua baru. Kata Nurfi, ada oknum mantan pengurus Perumda yang diduga sengaja mencairkan dana itu tanpa ada pertanggung jawaban sehingga dana itu tidak jelas peruntukannya.
“Dari dokumen yang saya lihat ada dugaan korupsi, dimana pada bulan Februari 2024, Dirut lama mencairkan dana Perumda di rekening sebesar 500 juta posisi uang harusnya ada di Dirut lama dan tidak ada pertanggungjawaban, ” ungkap Direktur Perumda Majene, Muhammad Nurfi Nugraha, kepada sejumlah media di Mamuju. Jumat (22/11/2024).
Muhammad Nurfi Nugraha, kembali mengungkapkan, pada bulan Maret Dirut Perumda kembali mencairkan uang di rekening perusahaan sebesar 200 juta untuk rencana pembuatan rensdis.
“Pada Bulan Juli Saya sudah dilantik kembali mencairkan 220 juta. Alasannya untuk program Perumda ke Kalimantan, padahal saya sudah jadi Dirut Perumda, ” jelasnya.
Lanjutnya, pada Bulan Oktober Dirut lama mengembalikan itu uang perusahaan sebesar 420 juta. Pengembalian uang 420 juta itu karena yang bersangkutan terdesak.
“Ada uang di kas Perusda sebesar 125 juta tidak diserahkan kepada saya. Itu semua bukti bukti yang akan saya ajukan. Dana yang 500 juta ini yang tidak jelas larinya, ” jelasnya.
Kasus lainnya, pada bulan Januari dicairkan uang Perumda sebesar 300 juta untuk SPBUN milik Perusda untuk bantuan pembelian BBM Pertalite dan Solar, masing masing 3 tangki.
“Uang diserahkan kepada pengelolah SPBUN, sampai sekarang pengolah belum menyerahkan laporan pertanggungjawabannya. Padahal uang sisa yang ada di rekening SPBUN saat ini tinggal 40 juta. Padahal potensi pendapatan SPBUN per tahun sekitar 600 juta,” ujarnya lagi.
Yang lebih ganjil lagi pembayaran pada videotron dibayarkan oleh Dirut lama ada 2 kali pada tahun 2022 pakai anggaran dari Perumda lama dan pada tahun 2023 dibayar lagi dua kali anggaran.
“Seharusnya pembayarannya hanya sekitar 3 milyar rupiah namun karena pembayaran videotron 3 kali mata anggaran akibatnya anggaran yang harus dibayarkan sebesar 5 milyar rupiah,” jelasnya.
Akibat ulah Dirut Perumda Majene yang lama perusda kini diduga mengalami kerugian mencapai 5 milyar rupiah. Jika besok Dirut Perusda yang baru membuat laporan di Polda Sulbar, diharapkan laporan tersebut diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Pewarta indigonews : Wahyu Ananda
Majene, IndigoNews | Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Majene, Jasman, resmi menahkodai Pengurus Kabup...
Majene, IndigoNews| Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Majene, Jasman S.IP, menunjukkan komitmennya dal...
Mamuju, IndigoNews | Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Barat, menggelar konferensi pers terkait per...
Majene, IndigoNews | Majene Rental Cars (MRC) Indonesia resmi dikukuhkan sebagai mitra strategis di ...
Majene, IndigoNews | Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Majene, Sulawesi Barat (S...
Majene, IndigoNews|Suasana haru dan bangga menyelimuti acara pelepasan dan penamatan 86 siswa-siswi ...
MAMASA, IndigoNews | Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar Sofha Marwah menyaksikan langsung Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Nosu, Kamis 14 ...
MAMUJU, indigonews | Gelombang protes keberadaan Cafe Dermaga Sandeq Nusantara milik Polda Sulbar, terus berlangsung. Jika sebelumnnya massa mem...
MAJENE, indigonews | Aroma rasuah di lingkungan Pemda Kabupaten Majene menyengat hingga berujung adanya aduan di meja Jaksa tindak pidana Korups...
Mamuju, IndigoNews | Aksi demonstrasi yang berlangsung hari ini di depan Kantor Gubernur Sulawesi Barat tidak direspons langsung oleh Gubernur S...
MATENG, indigonews | Seorang wanita yang tak lain pemilik toko Makassar Jaya Elektronik Topoyo, ditemukan tewas dalam rumahnya di pasar lama Top...
No comments yet.