MAMUJU, indigonews | Sebuah dusun kecil bernama Patudaan yang seakan terlupakan oleh pemerintah. Terletak di Desa Karama, Kecamatan Kalumpang, dusun ini menjadi saksi bisu dari ketidakadilan yang dialami warganya selama bertahun-tahun.
Untuk mencapai Patudaan, warga harus menempuh perjalanan ekstrem sejauh 7 jam berjalan kaki dari pusat desa. Jalanan yang rusak parah dan harus melintasi sungai untuk sampai di dusun tersebut.
Lebih menyedihkan lagi, selama lebih dari empat tahun, dusun ini hidup dalam kegelapan. Turbin listrik yang menjadi satu-satunya sumber penerangan rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Gedung sekolah di Patudaan pun memprihatinkan. Bangunan tua yang menyerupai peninggalan zaman penjajahan itu sangat minim fasilitas.
Fadel, tokoh pemuda setempat, mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam terhadap kondisi dusunnya.
“Patudaan butuh perhatian serius agar warga dapat menikmati kehidupan yang lebih baik, Kami berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini,” ujar Fadel dengan nada tegas.
Perbaikan listrik, fasilitas kesehatan, gedung sekolah, dan akses jalan menjadi tuntutan utama warga Patudaan. Mereka berharap pemerintah dan pihak terkait dapat segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.
Pewarta IndigoNews : Ananda W.
No comments yet.