IndigoNews • Jan 30 2025

Rifai, ketua KAMMI Mandar Raya, (F/Humas).
MAJENE, IndigoNews | Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Mandar Raya menyoroti kinerja Polres Majene terkait penanganan kasus pengeroyokan yang terjadi pada akhir Oktober lalu. Hingga saat ini, salah satu pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka dan masih bebas berkeliaran, Kamis, 30 Januari 2025.
Ketua Umum KAMMI Mandar Raya, Rifai, dalam pernyataannya menegaskan, Jika memang benar demikian Polres Majene, melakukan hal demikian khususnya penyidik yang seharusnya tidak boleh tebang pilih dalam menangani setiap laporan masyarakat. Rifai menambahkan bahwa mereka harus profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kami mendapatkan informasi dari keluarga korban bahwa dua dari empat pelaku masih bebas berkeliaran. Jangan sampai ada pembiaran, ketidakseriusan, atau bahkan upaya penyidik untuk melindungi pelaku,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya kasus pengeroyokan ini mengakibatkan salah seorang warga mengalami luka fisik dan psikis terjadi Oktober . Berdasarkan rekaman CCTV rumah warga, terdapat empat pelaku yang terlibat. Namun, dalam proses hukum yang berjalan, hanya tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka. Dua di antaranya telah ditahan di Rutan Majene, sementara satu lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Satu pelaku lainnya masih bebas berkeliaran di wilayah Majene.
“Kasus ini sudah hampir memasuki bulan keempat, namun prosesnya belum tuntas sebagaimana mestinya. Kita semua tentu menginginkan keseriusan dan transparansi dari Polres Majene dalam menindaklanjuti kasus ini sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jangan sampai citra Polri, khususnya Polres Majene, tercoreng akibat lambannya proses hukum atau kesan berpihak kepada pelaku,” tegasnya.
Rifai juga menambahkan bahwa pihaknya mempertanyakan keseriusan Polres Majene dalam menangani setiap kasus yang ada, karena hal ini menyangkut kepastian hukum dan integritas Polri.
“Polres Majene harus serius dan transparan dalam menyelesaikan setiap proses hukum hingga tuntas. Kami berharap ke depannya tidak ada lagi kejadian serupa yang dapat semakin memperburuk citra Polri di mata masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta IndigoNews : Sapruddin
Mamuju, IndigoNews| Setelah sebelumnya dalam proses penanganan kasus korupsi proyek pintu gerbang Ka...
Mamuju, IndigoNews| Umat Kristiani di lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum...
Manuju, IndigoNews | Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggelar Public...
Mamuju Tengah, IndigoNews | Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Barat menggelar diseminasi kek...
MAMUJU, IndigoNews | Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulbar menghadiri Tindak Lanjut Hasil Pemeriks...
Mamuju, IndigoNews | PT Jaminan Kredit Indonesia (PT Jamkrindo), perusahaan penjamin kredit terbesar...
MAJENE, indigonews | Pemilik atau Bos Rumah Makan (RM) Tipalayo, Kelurahan Sirindu Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Jumat kemarin (19/9/2025...
Mamuju, IndigoNews | Kebakaran hebat melanda sebuah toko elektronik di kawasan padat Pasar Lama Mamuju, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Pro...
MAMUJU, IndigoNews | Tumpukan sampah di halaman Pasar Regional Mamuju menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu aktivitas jual beli. Kondisi i...
Sulbar, IndigoNews | Tim Subdit Siber Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Barat (Sulbar) bertindak cepat sehingga berhasil me...
Sulbar, IndigoNews | Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kepolisian Daerah Sulawesi Barat (Polda Sulbar), Kombes Pol Wahid Kurniawan, memimpin upac...

No comments yet.